Menko Polhukam Wiranto. Foto: MI/Susanto.
Menko Polhukam Wiranto. Foto: MI/Susanto.

Kerukunan Umat Beragama Modal Persatuan

M Sholahadhin Azhar • 18 April 2018 13:00
Jakarta: Keberadaan enam agama di Indonesia harus dimaknai secara positif. Pasalnya, agama-agama tersebut adalah modal membangun persatuan di negeri ini.
 
"Kalau itu kita pegang betul, maka negeri ini memang akan aman-aman saja, tidak ada masalah," kata Menko Polhukam Wiranto dalam Forum Kerukunan Antarumat Beragama di Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 18 April 2018.
 
Menurut dia, keberagamaan sebagai modal persatuan telah dituangkan para pendiri bangsa. Pembukaan UUD 1945, contohnya, menghendaki Bhinneka Tunggal Ika. Wiranto pun mengingatkan hanya bangsa yang bersatu yang punya kedaulatan.

"Untuk berdaulat, harus bersatu. Tidak mungkin ada satu negara yang cekcok saja, ribut saja, itu berdaulat. Tidak mungkin. Hanya bisa dicapai dengan bersatu," imbuh dia.
 
Wiranto berharap forum ini bisa menjadi dasar bagi seluruh umat beragama di Indonesia untuk bersatu. Masyakarat yang memeluk agama yang diakui pemerintah adalah kekuatan besar untuk membangun bangsa ini.
 
Baca: Grace Natalie Tekankan Pentingnya Peran NU dan Muhammadiyah
 
"Saya ingin forum ini jadi peluang kita untuk membangun kembali ide-ide gagasan untuk bagaimana kita merukunkan negeri ini," kata Wiranto.
 
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menambahkan harus ada hubungan yang harmonis antarumat beragama. Hal ini untuk menghindari stigma mayoritas dan minoritas pemeluk agama. 
 
"Harus saling menghargai, yang mayoritas menghargai minoritas, minoritas menghargai mayoritas," ungkap Tjahjo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan