"Kalau kita pandai untuk kembali mendorong, mengkapitalisasi simbol logo Ka'bah, kita jauh lebih baik dibandingkan yang lalu," kata Ketua Umum (Ketum) PPP Suharso Monoarfa dalam tasyakuran Harlah Ke-48 PPP secara virtual, Selasa, 5 Januari 2021.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) itu mengungkap fakta pada Pemilu 2019. Sebanyak 19 persen pemilih PPP justru mencoblos lambang Ka'bah daripada nama calon legislatif (caleg).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca: Target Tinggi Suharso Monoarfo Usai Terpilih Sebagai Ketua Umum PPP)
"Mencoblos 19 persen itu adalah tanda gambar (Ka'bah). Jika saja yang mencoblos itu tidak ada, maka kita sudah didiskualifikasi, tidak lolos parliamentary threshold (PT)," ungkap dia.
Dia berharap kader memaksimalkan lambang Ka'bah tersebut. Sehingga, kejayaan PPP kembali pada masa akan datang.
"Mudah-mudahan (kejayaan) kita benar-benar bisa kembali sebagaimana harapan atau merebut kembali suara kita yang dipinjam partai-partai lain pada 2009, 2014, dan 2019 yang lalu," ujar dia.
(REN)