Jakarta: Pemerintah diminta memperbanyak program Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat. Program BLT dinilai mampu menjaga daya beli masyarakat di tengah naiknya harga kebutuhan pokok.
“Gencarkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat untuk menjaga daya beli, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), BLT Desa, Kartu Prakerja, BLT Subsidi Upah, dan sebagainya,” ujar Ketua DPR Puan Maharani dikutip dari laman dpr.go.id, Kamis, 21 Juli 2022.
BLT adalah program bantuan pemerintah dengan memberikan sejumlah uang tunai untuk membantu ekonomi masyarakat. Selain menggencarkan program BLT, Puan mengatakan pemerintah bisa menaikkan upah minimum pekerja untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi negara.
“Kita harus bisa memperkuat daya beli masyarakat demi kepentingan pertumbuhan ekonomi negara. Salah satunya melalui kenaikan upah minimum bagi pekerja,” ujar dia.
Pembahasan upah minimum 2023 dimulai pada Agustus 2022 dan membutuhkan terobosan sesuai kebutuhan terkini. Puan menyoroti rata-rata kenaikan upah minimum 2022 secara nasional hanya 1,09 persen. Hal ini berarti kenaikan upah minimum berada di bawah inflasi yang terus meningkat dan diperkirakan menyentuh 5 persen di akhir tahun.
“Jika pemulihan ekonomi nasional terus berlanjut, saya yakin kenaikan upah minimum dapat didorong naik dengan lebih maksimal. Karena pastinya ada sektor-sektor usaha yang trennya positif. Kita tidak ingin pemulihan ekonomi yang sudah cukup baik ini kembali menurun karena kurangnya daya beli masyarakat,” tutur dia. (Valerie Augustine Budianto)
Jakarta: Pemerintah diminta memperbanyak program
Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat. Program BLT dinilai mampu menjaga daya beli masyarakat di tengah naiknya harga kebutuhan pokok.
“Gencarkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat untuk menjaga daya beli, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), BLT Desa, Kartu Prakerja, BLT Subsidi Upah, dan sebagainya,” ujar Ketua
DPR Puan Maharani dikutip dari laman
dpr.go.id, Kamis, 21 Juli 2022.
BLT adalah program bantuan pemerintah dengan memberikan sejumlah uang tunai untuk membantu ekonomi masyarakat. Selain menggencarkan program BLT, Puan mengatakan pemerintah bisa menaikkan upah minimum pekerja untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi negara.
“Kita harus bisa memperkuat daya beli masyarakat demi kepentingan pertumbuhan ekonomi negara. Salah satunya melalui kenaikan upah minimum bagi pekerja,” ujar dia.
Pembahasan
upah minimum 2023 dimulai pada Agustus 2022 dan membutuhkan terobosan sesuai kebutuhan terkini. Puan menyoroti rata-rata kenaikan upah minimum 2022 secara nasional hanya 1,09 persen. Hal ini berarti kenaikan upah minimum berada di bawah inflasi yang terus meningkat dan diperkirakan menyentuh 5 persen di akhir tahun.
“Jika pemulihan ekonomi nasional terus berlanjut, saya yakin kenaikan upah minimum dapat didorong naik dengan lebih maksimal. Karena pastinya ada sektor-sektor usaha yang trennya positif. Kita tidak ingin pemulihan ekonomi yang sudah cukup baik ini kembali menurun karena kurangnya daya beli masyarakat,” tutur dia. (
Valerie Augustine Budianto)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)