medcom.id, Jakarta: Kehidupan berpolitik dan berbangsa di Indonesia tak terlepas dari peran perempuan di dalamnya. Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku bangga dengan besarnya partisipasi perempuan dalam politik di Indonesia.
"Perlu diketahui perempuan di Indonesia memiliki peran yang sangat besar. Pilar sebuah bangsa perempuan karenanya," kata Anies dalam dialog Perempuan Memilih dari, oleh dan untuk perempuan Jakarta, di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/12/2016).
Menurut Anies, peran perempuan saat ini bukan sekedar dalam rumah tangga. Tetapi juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya, perempuan sebagai pengambil kebijakan dan yang dapat berpengaruh bagi banyak orang.
"Kita perlu selalu mendorong supaya banyak yang berpartisipasi dalam politik," kata Anies.
Anies juga mengatakan perempuan Indonesia harus berbangga, karena di Indonesia tidak membedakan hak politik antara kaum perempuan dan laki-laki. Terbukti dengan Pemilu pertama pada tahun 1955 perempuan sudah bisa memilih.
"Saya banyak bicara dalam forum internasional, apakah perempuan di Indonesia boleh memilih? Dan saya dengan bangga menjawab, ketika kita memiliki pemilu pertama tahun 1955 saat itu bahwa perempuan bisa memilih diperdebatkan saja tidak bahkan semua sama," tegas Anies.
medcom.id, Jakarta: Kehidupan berpolitik dan berbangsa di Indonesia tak terlepas dari peran perempuan di dalamnya. Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku bangga dengan besarnya partisipasi perempuan dalam politik di Indonesia.
"Perlu diketahui perempuan di Indonesia memiliki peran yang sangat besar. Pilar sebuah bangsa perempuan karenanya," kata Anies dalam dialog Perempuan Memilih dari, oleh dan untuk perempuan Jakarta, di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/12/2016).
Menurut Anies, peran perempuan saat ini bukan sekedar dalam rumah tangga. Tetapi juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya, perempuan sebagai pengambil kebijakan dan yang dapat berpengaruh bagi banyak orang.
"Kita perlu selalu mendorong supaya banyak yang berpartisipasi dalam politik," kata Anies.
Anies juga mengatakan perempuan Indonesia harus berbangga, karena di Indonesia tidak membedakan hak politik antara kaum perempuan dan laki-laki. Terbukti dengan Pemilu pertama pada tahun 1955 perempuan sudah bisa memilih.
"Saya banyak bicara dalam forum internasional, apakah perempuan di Indonesia boleh memilih? Dan saya dengan bangga menjawab, ketika kita memiliki pemilu pertama tahun 1955 saat itu bahwa perempuan bisa memilih diperdebatkan saja tidak bahkan semua sama," tegas Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SCI)