Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA untuk Pilkada 2018 Berintegritas di Hotel Royal Kuningan, Jalan Kuningan Persada, Setia Budi, Jakarta Selatan. Foto: Siti Yona Hukmana/Medcom.id
Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA untuk Pilkada 2018 Berintegritas di Hotel Royal Kuningan, Jalan Kuningan Persada, Setia Budi, Jakarta Selatan. Foto: Siti Yona Hukmana/Medcom.id

Politik Uang dan SARA Ganggu Kualitas Pilkada

Siti Yona Hukmana • 11 Februari 2018 08:35
Jakarta: Sejumlah partai politik menyatakan komitmen untuk melawan politik uang dan penggunaan isu suku, agama, ras dan antargolongan. Komitmen ini untuk menciptakan pelaksanaan pilkada yang berkualitas.
 
"Komitmen ini menjadi kunci bagi kita semua untuk bersama-sama menciptakan setiap tahapan Pilkada 2018 bebas dari pengaruh politik transaksional," kata Ketua Bawaslu RI Abhan dalam Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA untuk Pilkada 2018 Berintegritas di Hotel Royal Kuningan, Jalan Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Februari 2018.
 
Menurut dia, politik uang dan isu SARA dapat menggangu kualitas dari pesta demokrasi. Politik uang, kata dia, membuat calon kepala daerah berpotensi korupsi. Sedangkan, isu SARA dapat menggangu persatuan dan kesatuan.

Karena itu, ia menilai dua hal itu harus dilawan bersama. Menurut dia, Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu, berkomitmen dan bertanggung jawab memastikan integritas pelaksanaan pilkada. 
 
"Itu diwujudkan dengan mengajak semua pihak untuk terlibat, termasuk partai politik," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan