Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian (kiri). Foto: Istimewa
Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian (kiri). Foto: Istimewa

Cara Indonesia Atasi Konflik Laut China Selatan Dipuji Rumania

Wandi Yusuf • 23 November 2017 07:45
Jakarta: Kuliah umum soal konflik Laut China Selatan yang diampu Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Muda Amarulla Octavian, mendapatkan apresiasi dari mahasiswa pascasarjana Rumania “Carol I” National Defence University.
 
Octavian memberi kuliah umum bertajuk 'The South China Sea Dispute and Indonesia’s Maritime Defense Management' di universitas itu. Banyak pertanyaan yang terlontar dari mahasiswa maupun profesor.
 
"Kuliah yang sama ampu menjelaskan peran penting Indonesia dalam meredam eskalasi konflik di Laut China Selatan," kata Octavian, dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 November 2017.

Menurut dia, peran sentral Indonesia di dalam keanggotaan ASEAN sejalan dengan visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. "Sesuai kepentingan nasional yang ingin kita capai," katanya.
 
Dalam kuliahnya, Octavian menerangkan peran penting Indonesia selama ini dalam meredam eskalasi konflik di Laut China Selatan. "Indonesia lebih mengutamakan diplomasi berdasarkan hukum internasional."
 
Baca: ASEAN-Tiongkok Umumkan Dimulainya Negosiasi Kode Etik Laut China Selatan
 
Kesempatan berkunjung ke Bucharest, Rumania, pada 20 hingga 21 November itu dimanfaatkan Octavian untuk berdiskusi mengenai program studi strata 3 (S3) dan menyusun tahapan penelitian bersama antara Universitas Pertahanan (Unhan) dengan Rumania National Defence University.
 
Unhan berencana membuka program studi S3 tahun depan. "Mereka mendukung rencana pembukaan prodi S3 ini," kata Octavian.
 
Duta Besar RI Diar Nubiatoro mengatakan kerja sama kedua universitas pertahanan itu berjalan efektif. "Kerja sama pendidikan pertahanan selaras dengan kebijakan umum Uni Eropa terhadap ASEAN, khususnya Indonesia," kata dia.
 
Pentingnya kerja sama pendidikan pertahanan antara kedua universitas ini, tambah Diar, dapat dimanfaatkan oleh Unhan untuk memahami lebih mendalam bagaimana militer Rumania berkontribusi terhadap Angkatan Bersenjata Uni Eropa sekaligus NATO.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan