Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) tertarik mengembangkan program Desa Madani. Program tersebut diinisiasi Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi).
"Dan insyaallah pemerintah akan mendukung program Parmusi ini (Desa Madani)," kata Jokowi saat membuka Muktamar ke-IV Parmusi secara virtual, Sabtu, 26 September 2020.
Kepala Negara bahkan ingin membantu menyelesaikan kendala Desa Madani. Salah satunya terkait niat pemanfaatan lahan negara untuk dikelola anggota Desa Madani.
"Sekali lagi saya ingin bertemu dengan Bapak Ketua Parmusi (Usamah Hisyam), saya ingin menyelesaikan permasalahan lahan ini," ujar dia.
Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam menyampaikan Parmusi sangat membutuhkan lahan negara. Lahan itu akan dikelola oleh kaum fakir miskin yang tergabung dalam program Desa Madani.
"Dikelola bersama rakyat sebagai lahan pertanian, perkebunan dan perikanan," kata Usamah.
Program ini juga membutuhkan bantuan modal. Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah memfasilitasi Parmusi dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM (Persero) mengatasi kendala ini.
"PT PNM berkenan meminjamkan modal usaha tanpa agunan hingga Rp5 juta kepala keluarga binaan Parmusi," sebut dia.
Baca: Dana Desa Baru Terserap Rp27 Triliun dari Total Rp71 triliun
Namun, dia berharap diberikan bantuan modal yang lebih besar. Dia berharap atas rekomendasi Jokowi dapat ditingkatkan menjadi Rp1 miliar per kabupaten atau Rp500 miliar untuk seluruh Indonesia.
"Dengan target pemberdayaan ekonomi 100 ribu rakyat kecil," ungkap dia.
Secara umum, Usamah menjelaskan program Desa Madani ini membina masyarakat miskin di sejumlah daerah. Perjalanan program itu dinilai sangat positif dalam tiga tahun terakhir.
"Para dai di lapangan sibuk dengan kegiatan konstruktif membina dan mendapmingi masyarakat," ujar dia.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) tertarik mengembangkan program
Desa Madani. Program tersebut diinisiasi Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi).
"Dan insyaallah pemerintah akan mendukung program Parmusi ini (Desa Madani)," kata Jokowi saat membuka Muktamar ke-IV Parmusi secara virtual, Sabtu, 26 September 2020.
Kepala Negara bahkan ingin membantu menyelesaikan kendala Desa Madani. Salah satunya terkait niat pemanfaatan lahan negara untuk dikelola anggota Desa Madani.
"Sekali lagi saya ingin bertemu dengan Bapak Ketua Parmusi (Usamah Hisyam), saya ingin menyelesaikan permasalahan lahan ini," ujar dia.
Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam menyampaikan Parmusi sangat membutuhkan lahan negara. Lahan itu akan dikelola oleh kaum fakir miskin yang tergabung dalam program Desa Madani.
"Dikelola bersama rakyat sebagai lahan pertanian, perkebunan dan perikanan," kata Usamah.
Program ini juga membutuhkan bantuan modal. Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah memfasilitasi Parmusi dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM (Persero) mengatasi kendala ini.
"PT PNM berkenan meminjamkan modal usaha tanpa agunan hingga Rp5 juta kepala keluarga binaan Parmusi," sebut dia.
Baca: Dana Desa Baru Terserap Rp27 Triliun dari Total Rp71 triliun
Namun, dia berharap diberikan bantuan modal yang lebih besar. Dia berharap atas rekomendasi Jokowi dapat ditingkatkan menjadi Rp1 miliar per kabupaten atau Rp500 miliar untuk seluruh Indonesia.
"Dengan target pemberdayaan ekonomi 100 ribu rakyat kecil," ungkap dia.
Secara umum, Usamah menjelaskan program Desa Madani ini membina masyarakat miskin di sejumlah daerah. Perjalanan program itu dinilai sangat positif dalam tiga tahun terakhir.
"Para dai di lapangan sibuk dengan kegiatan konstruktif membina dan mendapmingi masyarakat," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
