Jakarta: Komisi IX DPR yakin Presiden Joko Widodo bisa menekan persentase stunting hingga 14 persen pada 2024. Namun target itu tak bisa dicapai dengan hanya mengandalkan Kementerian Kesehatan.
Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene menuntut peran seluruh kementerian/lembaga. "Kalau semua melakukan ini. Bahkan bisa melampaui target Jokowi," kata Felly saat dihubungi Medcom.id, Sabtu, 8 Februari 2020.
Menurut dia, Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pemerintah daerah (pemda) dan lembaga lainnya harus turun tangan. Dari Kemensos misalnya, bisa membantu dengan sosialisasi program dari Kementerian Kesehatan terkait hidup sehat.
?Salah satunya mengkampanyekan tentang makanan bergizi, terutama kepada ibu hamil dan anak-anak.
"BKKBN bekerja sama dengan pemda, sampai di desa-desa gitu. Ayok kita bersama-sama mensosialisasikan itu," ungkap dia.
Ilustrasi. (Foto: MI/Arya Manggala)
Dia menyebutkan, pasokan makanan bergizi cukup melimpah Indonesia. Seperti, ikan, telur dan potensi lainnya. Namun, hal itu tentu harus disosialisasikan agar masyarakat mengetahui asupan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka, terutama ibu hamil dan bayi.
"Kalau semua itu dilakukan, saya yakin target yang dicanagkan oleh presiden bisa terlampaui," sebut dia.
Selain itu, Felly menyampaikan, beberapa program yang terdahulu juga bisa diterapkan kembali. Di antaranya membagikan susu kepada masyarakat seperti yang dilakukan oleh pemerintahan orde lama.
"Mungkin bagi saya pribadi menganjurkan juga untuk Kemenkes, BPOM atau BKKBN untuk membagikan susu kepada masyaraakt yang membutuhkan," ujar dia.
Jakarta: Komisi IX DPR yakin Presiden Joko Widodo bisa menekan persentase
stunting hingga 14 persen pada 2024. Namun target itu tak bisa dicapai dengan hanya mengandalkan Kementerian Kesehatan.
Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene menuntut peran seluruh kementerian/lembaga. "Kalau semua melakukan ini. Bahkan bisa melampaui target Jokowi," kata Felly saat dihubungi Medcom.id, Sabtu, 8 Februari 2020.
Menurut dia, Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pemerintah daerah (pemda) dan lembaga lainnya harus turun tangan. Dari Kemensos misalnya, bisa membantu dengan sosialisasi program dari Kementerian Kesehatan terkait hidup sehat.
?Salah satunya mengkampanyekan tentang makanan bergizi, terutama kepada ibu hamil dan anak-anak.
"BKKBN bekerja sama dengan pemda, sampai di desa-desa gitu. Ayok kita bersama-sama mensosialisasikan itu," ungkap dia.
Ilustrasi. (Foto: MI/Arya Manggala)
Dia menyebutkan, pasokan makanan bergizi cukup melimpah Indonesia. Seperti, ikan, telur dan potensi lainnya. Namun, hal itu tentu harus disosialisasikan agar masyarakat mengetahui asupan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka, terutama ibu hamil dan bayi.
"Kalau semua itu dilakukan, saya yakin target yang dicanagkan oleh presiden bisa terlampaui," sebut dia.
Selain itu, Felly menyampaikan, beberapa program yang terdahulu juga bisa diterapkan kembali. Di antaranya membagikan susu kepada masyarakat seperti yang dilakukan oleh pemerintahan orde lama.
"Mungkin bagi saya pribadi menganjurkan juga untuk Kemenkes, BPOM atau BKKBN untuk membagikan susu kepada masyaraakt yang membutuhkan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)