Jakarta: Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) meluncurkan command center. Terobosan baru itu akan memberikan perlindungan yang lebih pasti kepada pekerja migran Indonesia (PMI).
Kepala BP2MI Benny Ramadani menjelaskan command center menghadirkan sistem single big data yang memuat informasi tentang PMI. Setiap pergerakan PMI di luar dan dalam negeri dapat terpantau.
"Setiap pekerja migran Indonesia, dia berasal dari daerah mana, bekerja di negera mana, penempatan apa saja, apa sektor pekerjaan yang mereka pilih, mereka bekerja di user atau pemberi kerja siapa, nama alamat bisa kita detect," ujar Benny saat peluncuran command center di Gedung BP2MI, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Agustus 2021.
Benny mengatakan command center terkoneksi dengan kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten, kota, dan pihak terkait lainnya. Kehadiran command center tidak terlepas dari peran Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan lain-lain.
"Mudah-mudahan ini akan memberikan semangat untuk menghadirkan negara lebih pasti dalam memberikan perlindungan kepada PMI," jelasnya.
Baca: Launching Pembebasan Biaya Bagi Pekerja Migran Indonesia Melalui KUR dan KTA
Command center beroperasi selama 24 jam. Sistem tersebut akan memantau setiap aduan yang dilaporkan PMI di seluruh negara.
PMI dapat melaporkan secara langsung, email, short message service (SMS), telepon, hingga surat. Berdasarkan data dari 2011-2021 yang ditampilkan di command center, PMI paling banyak melaporkan secara langsung.
Jakarta: Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (
BP2MI) meluncurkan
command center. Terobosan baru itu akan memberikan perlindungan yang lebih pasti kepada pekerja migran Indonesia (PMI).
Kepala BP2MI Benny Ramadani menjelaskan
command center menghadirkan sistem
single big data yang memuat informasi tentang
PMI. Setiap pergerakan PMI di luar dan dalam negeri dapat terpantau.
"Setiap pekerja migran Indonesia, dia berasal dari daerah mana, bekerja di negera mana, penempatan apa saja, apa sektor pekerjaan yang mereka pilih, mereka bekerja di user atau pemberi kerja siapa, nama alamat bisa kita detect," ujar Benny saat peluncuran
command center di Gedung BP2MI, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Agustus 2021.
Benny mengatakan
command center terkoneksi dengan kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten, kota, dan pihak terkait lainnya. Kehadiran
command center tidak terlepas dari peran Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Luar Negeri,
Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan lain-lain.
"Mudah-mudahan ini akan memberikan semangat untuk menghadirkan negara lebih pasti dalam memberikan perlindungan kepada PMI," jelasnya.
Baca: Launching Pembebasan Biaya Bagi Pekerja Migran Indonesia Melalui KUR dan KTA
Command center beroperasi selama 24 jam. Sistem tersebut akan memantau setiap aduan yang dilaporkan PMI di seluruh negara.
PMI dapat melaporkan secara langsung, email,
short message service (SMS), telepon, hingga surat. Berdasarkan data dari 2011-2021 yang ditampilkan di
command center, PMI paling banyak melaporkan secara langsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)