medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah bertemu dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly. Yasonna dan mantan Ketua Umum Partai Golkar itu membahas strategi mendamaikan partai beringin.
Menurut JK, Partai Golkar harus bersatu sebelum menentukan jalan ke depan. Rekonsiliasi jadi hal wajib dilakukan buat menentukan rapimnas.
"Jadi harus ada rekonsiliasi, kemudian rapimnas setelah itu. Harus begitu," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2015).
Jika rekonsiliasi sudah terjadi, kata JK, kedua kubu di Golkar bisa membahas rapimnas untuk menentukan musyawarah nasional. Munas ini menjadi jalan menyatukan kepengurusan yang sah.
Karena itu, JK mengharapkan dua kubu tak saling bermanuver. Sebab, manuver salah satu pihak dalam sebuah kubu bisa menciptakan konflik baru.
"Kalau di partai ini sudah tidak kompak, otomatis di dalam ada masalah lagi," kata JK.
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah bertemu dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly. Yasonna dan mantan Ketua Umum Partai Golkar itu membahas strategi mendamaikan partai beringin.
Menurut JK, Partai Golkar harus bersatu sebelum menentukan jalan ke depan. Rekonsiliasi jadi hal wajib dilakukan buat menentukan rapimnas.
"Jadi harus ada rekonsiliasi, kemudian rapimnas setelah itu. Harus begitu," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2015).
Jika rekonsiliasi sudah terjadi, kata JK, kedua kubu di Golkar bisa membahas rapimnas untuk menentukan musyawarah nasional. Munas ini menjadi jalan menyatukan kepengurusan yang sah.
Karena itu, JK mengharapkan dua kubu tak saling bermanuver. Sebab, manuver salah satu pihak dalam sebuah kubu bisa menciptakan konflik baru.
"Kalau di partai ini sudah tidak kompak, otomatis di dalam ada masalah lagi," kata JK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)