Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan strategi memperkuat ketahanan kesehatan ASEAN. Mulai dari penguatan infrastruktur hingga akses dana darurat.
"Penguatan keamanan kesehatan regional untuk menghadapi kesehatan masyarakat di masa depan setidaknya membutuhkan tiga aspek penting," kata Budi dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Agustus 2023.
Budi mengatakan aspek pertama ialah memperkuat infrastruktur kesehatan kawasan. Terutama, mekanisme surveilans kolaboratif untuk penyakit menular yang baru muncul.
"Dibukanya border antarnegara saat ini telah meningkatkan intensitas pergerakan manusia secara global. Hal ini berpotensi meningkatkan ancaman penyakit menular," jelas dia.
Budi menyebut aspek kedua, yakni meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM). Hal itu berkaca dari pengalaman selama pandemi covid-19.
"Negara tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan testing dan tracing, sehingga kapasitas respon cenderung lambat," papar eks Wakil Menteri BUMN itu.
Budi menuturkan aspek ketiga ialah mempermudah dan mempercepat akses terhadap dana darurat. Siklus pandemi yang panjang membutuhkan biaya yang sangat besar namun setiap negara memiliki kemampuan pendanaan yang berbeda-beda.
"Perbedaan ini tidak jarang menimbulkan kesenjangan. Kolaborasi lintas sektor seperti sektor keuangan dan kesehatan diharapkan dapat menutup celah ini," ucap dia.
Jakarta:
Menteri Kesehatan (Menkes)
Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan strategi memperkuat ketahanan kesehatan ASEAN. Mulai dari penguatan infrastruktur hingga akses dana darurat.
"Penguatan keamanan kesehatan regional untuk menghadapi kesehatan masyarakat di masa depan setidaknya membutuhkan tiga aspek penting," kata Budi dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Agustus 2023.
Budi mengatakan aspek pertama ialah memperkuat infrastruktur kesehatan kawasan. Terutama, mekanisme surveilans kolaboratif untuk penyakit menular yang baru muncul.
"Dibukanya
border antarnegara saat ini telah meningkatkan intensitas pergerakan manusia secara global. Hal ini berpotensi meningkatkan ancaman penyakit menular," jelas dia.
Budi menyebut aspek kedua, yakni meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM). Hal itu berkaca dari pengalaman selama pandemi covid-19.
"Negara tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan testing dan tracing, sehingga kapasitas respon cenderung lambat," papar eks Wakil Menteri BUMN itu.
Budi menuturkan aspek ketiga ialah mempermudah dan mempercepat akses terhadap dana darurat. Siklus pandemi yang panjang membutuhkan biaya yang sangat besar namun setiap negara memiliki kemampuan pendanaan yang berbeda-beda.
"Perbedaan ini tidak jarang menimbulkan kesenjangan. Kolaborasi lintas sektor seperti sektor keuangan dan kesehatan diharapkan dapat menutup celah ini," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)