Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong konflik di Myanmar segera diselesaikan. Persoalan ini akan dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Stop using force stop violence karena rakyat yang akan menjadi korban. Karena kondisi ini tidak akan membuat siapa pun menang," ujar Presiden Jokowi dalam konferensi pers secara virtual di Labuan Bajo yang ditayangkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 8 Mei 2023.
Presiden menjelaskan konflik yang terjadi Myanmar semakin kompleks. Konflik ini telah terjadi lebih dari tujuh dekade.
Indonesia yang memimpin KTT Ke-42 ASEAN akan mendorong implementasi dari lima poin konsensus untuk mengakhiri krisis di Myanmar. Salah satunya terkait dengan bantuan kemanusiaan.
"Berbagai upaya telah kita lakukan. Alhamdulillah keketuaan Indonesia mampu memfasilitasi The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre), sehingga joint needs assesment mampu diselesaikan," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) mendorong
konflik di Myanmar segera diselesaikan. Persoalan ini akan dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (
KTT) Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"
Stop using force stop violence karena rakyat yang akan menjadi korban. Karena kondisi ini tidak akan membuat siapa pun menang," ujar Presiden Jokowi dalam konferensi pers secara virtual di Labuan Bajo yang ditayangkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 8 Mei 2023.
Presiden menjelaskan konflik yang terjadi Myanmar semakin kompleks. Konflik ini telah terjadi lebih dari tujuh dekade.
Indonesia yang memimpin KTT Ke-42 ASEAN akan mendorong implementasi dari lima poin konsensus untuk mengakhiri krisis di Myanmar. Salah satunya terkait dengan bantuan kemanusiaan.
"Berbagai upaya telah kita lakukan. Alhamdulillah keketuaan Indonesia mampu memfasilitasi The ASEAN
Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre), sehingga
joint needs assesment mampu diselesaikan," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)