Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) menyebut saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan bernegara. Seluruh elemen harus bersatu untuk menjawab tantangan tersebut.
“Komitmen bersama semua elemen bangsa harus terus dibangkitkan dalam upaya menjawab sejumlah tantangan bernegara saat ini dan di masa datang,” kata Rerie melalui keterangan tertulis, Minggu, 15 Agustus 2021.
Rerie menyebut tantangan terbesar saat ini adalah membangun komitmen yang kuat dari setiap anak bangsa. Terutama, di tengah pandemi covid-19.
Baca: Lestari Moerdijat: Ubah Sikap Abai Menjadi Peduli pada Kesehatan
“Tantangan yang harus segera diatasi antara lain membebaskan bangsa ini dari paparan virus korona,” ujar politikus Partai NasDem itu.
Menurut Rerie, pandemi covid-19 belum sepenuhnya terkendali. Sehingga, peran pemerintah dan masyarakat mesti diperkuat agar Indonesia segera bangkit.
Tantangan berikutnya, kata Rerie, ialah memberi kepastian perlindungan bagi warga negara dari ancaman kekerasan seksual. Sayangnya, belum ada undang-undang yang memastikan hak dasar itu bisa diperoleh jelang 76 tahun Indonesia merdeka.
“Demikian juga tantangan di sektor ekonomi, politik, sosial dan budaya, yang hingga kini terus hadir dengan berbagai bentuk baik dari dalam dan luar negeri,” papar dia.
Rerie mengatakan upaya menjawab seluruh tantangan itu sedang dilakukan para pemangku kepentingan. Misalnya, menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 hingga 4 untuk menekan laju penularan covid-19.
Jurus berikutnya adalah mengupayakan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). RUU tersebut masih dikaji di parlemen.
“Berikutnya upaya pemerintah dalam mengupayakan pertumbuhan ekonomi lewat akselerasi di sektor pertanian, perdagangan, UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), serta ekonomi kreatif membutuhkan dukungan masif,” tutur Rerie.
Sementara upaya menjawab tantangan di bidang politik harus dijawab dengan sikap kenegarawanan para wakil rakyat di DPD, DPR dan MPR. Utamanya saat membahas sejumlah RUU di sektor politik dengan selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
“Sangat dibutuhkan komitmen bersama yang kuat dari para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mendukung berbagai upaya yang dilakukan negara,” ujar Rerie.
Rerie juga mendorong penguatan ideologi kebangsaan bagi setiap warga negara. Sehingga tak ada lagi pandangan yang membentur-benturkan nilai-nilai agama dan nasionalisme.
“Saya percaya bangsa Indonesia mampu membangun komitmen bersama demi kejayaan Ibu Pertiwi,” tegas dia.
Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) menyebut saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan bernegara. Seluruh elemen harus bersatu untuk menjawab tantangan tersebut.
“Komitmen bersama semua elemen bangsa harus terus dibangkitkan dalam upaya menjawab sejumlah tantangan bernegara saat ini dan di masa datang,” kata
Rerie melalui keterangan tertulis, Minggu, 15 Agustus 2021.
Rerie menyebut tantangan terbesar saat ini adalah membangun komitmen yang kuat dari setiap anak bangsa. Terutama, di tengah pandemi covid-19.
Baca:
Lestari Moerdijat: Ubah Sikap Abai Menjadi Peduli pada Kesehatan
“Tantangan yang harus segera diatasi antara lain membebaskan bangsa ini dari paparan virus korona,” ujar politikus Partai NasDem itu.
Menurut Rerie, pandemi covid-19 belum sepenuhnya terkendali. Sehingga, peran pemerintah dan masyarakat mesti diperkuat agar Indonesia segera bangkit.
Tantangan berikutnya, kata Rerie, ialah memberi kepastian perlindungan bagi warga negara dari ancaman kekerasan seksual. Sayangnya, belum ada undang-undang yang memastikan hak dasar itu bisa diperoleh jelang 76 tahun Indonesia merdeka.
“Demikian juga tantangan di sektor ekonomi, politik, sosial dan budaya, yang hingga kini terus hadir dengan berbagai bentuk baik dari dalam dan luar negeri,” papar dia.
Rerie mengatakan upaya menjawab seluruh tantangan itu sedang dilakukan para pemangku kepentingan. Misalnya, menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 hingga 4 untuk menekan laju penularan covid-19.
Jurus berikutnya adalah mengupayakan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (
RUU PKS). RUU tersebut masih dikaji di parlemen.
“Berikutnya upaya pemerintah dalam mengupayakan pertumbuhan ekonomi lewat akselerasi di sektor pertanian, perdagangan, UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), serta ekonomi kreatif membutuhkan dukungan masif,” tutur Rerie.
Sementara upaya menjawab tantangan di bidang politik harus dijawab dengan sikap kenegarawanan para wakil rakyat di DPD, DPR dan MPR. Utamanya saat membahas sejumlah RUU di sektor politik dengan selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
“Sangat dibutuhkan komitmen bersama yang kuat dari para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mendukung berbagai upaya yang dilakukan negara,” ujar Rerie.
Rerie juga mendorong penguatan ideologi kebangsaan bagi setiap warga negara. Sehingga tak ada lagi pandangan yang membentur-benturkan nilai-nilai agama dan nasionalisme.
“Saya percaya bangsa Indonesia mampu membangun komitmen bersama demi kejayaan Ibu Pertiwi,” tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)