Ketua DPR Puan Maharani. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Ketua DPR Puan Maharani. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Anggaran Covid-19 Diminta Turut Digunakan untuk Perlindungan Anak

Anggi Tondi Martaon • 23 Juli 2021 15:24
Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani mendorong pemerintah mempercepat realisasi belanja anggaran penanganan covid-19. Anggaran bisa digunakan salah satunya untuk perlindungan anak terdampak pandemi.
 
“Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan dalam pandemi ini. Mulai dari mereka yang terinfeksi langsung, ditinggal wafat orang tua, sampai mereka yang belajarnya terganggu karena pandemi,” kata Puan melalui keterangan tertulis, Jumat, 23 Juli 2021.
 
Politikus PDI Perjuangan itu meminta pemerintah memberi perhatian khusus terhadap anak-anak. Perlindungan bisa diimplementasikan dalam berbagai bentuk.

"Seperti bantuan alat belajar online, santunan atau beasiswa bagi anak-anak yang ditinggal wafat orang tua mereka. Terlebih jika orang tua mereka adalah salah satu tenaga kesehatan yang gugur karena berjuang di garda terdepan menghadapi pandemi ini,” papar dia.
 
(Baca: Sri Mulyani: APBN Dukung Masa Depan Anak-anak)
 
Puan memberi perhatian khusus kepada Vino, anak berusia 10 tahun di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Siswa kelas tiga sekolah dasar (SD) itu kehilangan kedua orang tuanya karena covid-19. Saat ini, Vino sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar covid-19.
 
“Dalam kondisi seperti ini, negara harus hadir menjamin segala kebutuhan Vino dan anak-anak Indonesia lain yang mengalami nasib serupa,” sebut dia.
 
Puan menegaskan anggaran negara untuk penanganan covid-19 memang penting digunakan untuk penanggulangan masalah kesehatan dan ekonomi rakyat terdampak pandemi. Namun, belanja untuk perlindungan anak tak kalah penting.
 
Dia mengingatkan Indonesia bakal menanggung dampak cukup besar bila melupakan perlindungan anak dari pandemi. Salah satunya, kualitas penerus bangsa ke depan mengalami penurunan karena banyak anak putus sekolah dan mengalami depresi akibat wabah virus korona.
 
“Jangan sampai ada lost generation karena pendidikan anak-anak Indonesia hari ini terganggu akibat pendemi,” ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan