Foto pemandangan pantai dilihat dari kawasan Batu Sindu di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (2/9/2015). Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Foto pemandangan pantai dilihat dari kawasan Batu Sindu di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (2/9/2015). Foto: Antara/Widodo S Jusuf

Pemerintah Ingin Sulap Pulau Natuna Layaknya Maldives

Desi Angriani • 29 Juni 2016 16:33
medcom.id, Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata berencana menyulap Kepulauan Natuna menjadi pusat pariwisata kelas dunia layaknya Maldives.
 
"Kita harus kembangkan jadi bukan seperti Maldives, tapi Maldives dalam skala lebih besar untuk dijadikan pusat daripada turisme, pusat dari yacht-yacht," kata Menko Kemaritiman Rizal Ramli di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (29/6/2016).
 
Rizal mengatakan, Kepulauan Natuna dan Anambas memiliki keindahan pantai luar biasa. Pemerintah segera menyusun strategi dan membuat perencanaan matang agar Natuna dapat diubah menjadi industri pariwisata melebihi Maldives.

"Kepulauan Natuna dan Anambas itu indah sekali. Pantainya betul-betul virgin, natural, pasirnya putih. Ini bisa lebih dahsyat dari Maldives. Tentu kita akan pikirkan strategi mengajak industri pariwisata dalam negeri dan nasional," bebernya.
 
Dia memastikan rencana itu akan segera dibahas dalam rapat terbatas berikutnya di Kantor Presiden. Dia berharap pengembangan potensi kelautan Natuna bisa membuat Indonesia semakin berdaulat dan dipandang di mata internasional.
 
"Mungkin sebulan setelah Lebaran, kami minta kepada Seskab kita adakan rapat lagi supaya bisa langsung eksekusi. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di Natuna, membuat Natuna bisa berkembang pesat seperti daerah lain di seluruh Indonesia," kata Rizal.
 
Di samping itu, pemerintah juga berencana membangun pusat lelang ikan terbesar di Asia Tenggara yang berpusat di Kepulauan Natuna. Rizal menyebut, Natuna akan disulap layaknya Tokyo Fish Market.
 
"Kita tiru saja yang paling baik di seluruh dunia agar ikan bisa dikumpulkan di situ. Kalau perlu ada tempat lelang ikan nasional seperti Tokyo Fish Market," ungkapnya.
 
Pembangunan kota perikanan itu akan dilengkapi dengan fasilitas cold storage atau pabrik pendingin. Berikut dengan pabrik pengemasan ikan yang canggih dan modern. Rizal meyakini, rencana itu dapat menarik minat negara asing melakukan lelang ikan di Indonesia, khususnya di Kepulauan Natuna
 
"Karena itu kita sediakan infrastruktur, cold storage dan sebagainya. Itu di dalam bidang fishery. Kenapa musti di Tokyo, wong ikannya di Indonesia. Jadi kita perlu bangun di Natuna, pusat lelang ikan regional supaya orang dari seluruh dunia bisa lelang di situ," kata Rizal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan