Pengamat Politik M Qodari--MI/Ramdani
Pengamat Politik M Qodari--MI/Ramdani

Pengamat: Ribut soal Blok Masela Itu Perlu

M Rodhi Aulia • 05 Maret 2016 15:11
medcom.id, Jakarta: Perdebatan menteri terkait Blok Masela dinilai positif. Bahkan perdebatan tersebut perlu dilestarikan.
 
"Ribut itu ada dua kategori. Ada ribut yang perlu dan ada yang tidak perlu," kata Pengamat Politik M Qodari, dalam sebuah diskusi Polemik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/3/2016).
 
Qodari mencontohkan keributan atau kegaduhan antarmenteri terkait keterlambatan naik pesawat. Yaitu, kasus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar yang terlambat naik pesawat dan tiba-tiba meminta direksi Garuda Indonesia diganti.

Kemudian, kasus ini dikomentari oleh menteri lain yang akhirnya menimbulkan kegaduhan. Qodari menilai ini yang dimaksud kegaduhan tidak perlu.
 
"Kalau ribut soal Blok Masela, ini perlu. Ini kaitannya dengan biaya operasional. Buat kilang. Di dalamnya ada uang negara. Ada unsur kemanfaatannya. Saya beda pendapat dengan yang katakan itu gaduh. Ini gaduh positif. Dia bergizi tinggi. Debat mengenai masa depan Masela dan Freeport," beber Qodari.
 
Direktur Indo Barometer ini bersyukur, ada menteri yang bertindak bak agen membongkar perdebatan di dalam rapat kabinet. Dengan cara itu, pikiran masyarakat jadi terbuka, mana menteri yang membawa kepentingan terselubung dan mana yang menunjukkan keberpihakan pada rakyat.
 
"Kalau debat dalam rapat kabinet saja, mana tahu kita. Yang khawatir (itu kegaduhan buruk), yang ada urusan di situ," tegas Qodari.
 
"Saya tidak berharap perdebatan ini selesai. Kita harus membiasakan diri. Jangan melihat siapa yang nyanyi. Tangkaplah esensinya," imbuh dia.
 
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said berdebat terkait skema pengembangan Blok Masela di Maluku.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan