Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Indonesia Berpotensi Dikuasai IS

Golda Eksa • 14 Juni 2017 08:28
medcom.id, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sangat mewaspadai gerakan Islamic State (IS) di Indonesia yang sewaktu-waktu bisa merongrong kedaulatan bangsa. Menurutnya, anggota IS marak di Indonesia.
 
"Hampir di setiap provinsi ada anggota IS, tetapi mereka saat ini masih 'tertidur' yang kapan saja bisa bangun dengan melancarkan aksinya untuk mencapai tujuannya," kata Gatot dikutip dari Media Indonesia, Rabu 14 Juni 2017.
 
Ia mencontohkan aksi teroris yang menguasai Marawi, Filipina. Awalnya informasi intelijen negara tersebut menyebutkan hanya ada 50 orang. Kenyataannya ada 600 teroris yang selama ini ternyata tertidur.
 
Menurut Gatot, kelompok radikal itu tengah merancang berbagai rencana untuk melaksanakan aksi sehingga gerakan mereka harus diwaspadai karena menjadi ancaman bagi Indonesia.
 
Apalagi, tidak tertutup kemungkinan kelompok teroris yang berafiliasi dengan IS di Marawi, Mindanao, Filipina Selatan, bergerak ke Indonesia untuk menyatukan kekuatan dengan kelompok yang ada di Asia Tenggara.
 
Karena itu, perang terhadap teroris tidak bisa dilakukan aparat baik Polri maupun TNI saja. Seluruh rakyat harus ikut memeranginya karena salah satu upaya kelompok radikal melemahkan Indonesia ialah dengan cara memecah belah rakyat.
 
"Kita harus selalu berpegang teguh kepada Pancasila dan kebinekaan. Apalagi Indonesia sangat beruntung mempunyai ulama, kiai, dan santri yang selalu menjaga keutuhan bangsa ini," tegas dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan