"Pertama, mitigasi resiko gejolak perekonomian global yang dapat berkepanjangan sehingga diperlukan respon kebijakan fiskal dan moneter," kata Ketua DPR Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 6 Oktober 2022.
Isu kedua yang akan dibahas yaitu menjaga stabilitas pasar komoditas global. Seluruh negara juga harus berperan menjaga rantai pasok pangan ke pasar global.
"Dan memastikan perdagangan pangan dan komoditas pertanian dunia yang terbuka, dan adil," ungkap dia.
Seluruh peserta P20 juga diminta mendiskusikan terkait akselerasi implementasi pembangunan ekonomi berkelanjutan. Penerapan ekonomi hijau dinilai merupakan hal yang harus dilakukan.
"Keempat mempercepat transisi energi bersih dan terbarukan yang harus segera dilakukan," sebut dia.
Baca juga: Presiden: P20 Harus Jadi Akar Kolaborasi untuk Hadapi Krisis |
Selanjutnya, peserta P20 diminta mengatasi kesenjangan pendanaan dalam menjalankan agenda global. Penanggulangan kesenjangan pendanaan dibutuhkan negara berkembang.
Forum P20 diminta menyinggung penguatan inklusi sosial, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan. Isu strategis terakhir yang harus dibahas yaitu meningkatkan peradaban demokrasi.
Puan meyakini P20 ini akan mampu menghasilkan rumusan yang tepat. Serta, dapat di implementasikan dalam mendukung kesepakatan G20.
"Khususnya dalam kerangka pemulihan global, pencapaian Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, dan mengatasi berbagai tantangan global," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id