Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate menegaskan partainya ogah mencampuri pemilihan menteri Kabinet Kerja Jilid II. NasDem membebaskan Presiden terpilih Joko Widodo memilih calon pembantunya di pemerintahan mendatang.
"Kami serahkan dan sepenuhnya memercayakan dan menghormati hak prerogatif presiden," tegas Johnny di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin, 15 Juli 2019.
Johnny mengatakan Jokowi punya tiga kewenangan terkait Kabinet Kerja Jilid II. Pertama, Jokowi memiliki kewenangan penuh menentukan struktur kabinet.
"Dengan ada perubahan-perubahan paradigma ini ada juga peluang-peluang perubahan struktur kabinet itu kita berikan sepenuhnya kepada Bapak Presiden terpilih untuk memutuskan," ujarnya.
(Baca juga: Airlangga Siapkan Calon Menteri Sesuai Kriteria Jokowi)
Jokowi juga berhak menentukan nomenklatur kabinet lima tahun mendatang. Jokowi diberi keleluasaan memutuskan untuk meleburkan, memisahkan, atau mengubah nomenklatur lembaga/kementerian periode mendatang.
"Dan yang ketiga terkait dengan nama anggota kabinet kita serahkan kepada Presiden juga, tiga hal ini adalah komitmen NasDem," beber dia.
Partai NasDem, kata Johnny, berharap kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin nantinya diisi tokoh-tokoh profesional, baik dari partai politik atau non-partai politik. Harapan ini senada dengan keinginan rakyat Indonesia.
Johnny menegaskan NasDem lahir dari tokoh-tokoh profesional. Barang tentu, NasDem memiliki banyak tokoh profesional yang selalu siap bila dibutuhkam mengisi kabinet.
"Baik tokoh-tokoh profesional dari kaum milenial maupun tokoh-tokoh profesional dari kelompok-kelompok senior yang berpengalaman. Untuk itu Pak Jokowi mempunyai kekeluasaan yang luas untuk memilih," tutur dia.
Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate menegaskan partainya ogah mencampuri pemilihan menteri Kabinet Kerja Jilid II. NasDem membebaskan Presiden terpilih Joko Widodo memilih calon pembantunya di pemerintahan mendatang.
"Kami serahkan dan sepenuhnya memercayakan dan menghormati hak prerogatif presiden," tegas Johnny di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin, 15 Juli 2019.
Johnny mengatakan Jokowi punya tiga kewenangan terkait Kabinet Kerja Jilid II. Pertama, Jokowi memiliki kewenangan penuh menentukan struktur kabinet.
"Dengan ada perubahan-perubahan paradigma ini ada juga peluang-peluang perubahan struktur kabinet itu kita berikan sepenuhnya kepada Bapak Presiden terpilih untuk memutuskan," ujarnya.
(Baca juga:
Airlangga Siapkan Calon Menteri Sesuai Kriteria Jokowi)
Jokowi juga berhak menentukan nomenklatur kabinet lima tahun mendatang. Jokowi diberi keleluasaan memutuskan untuk meleburkan, memisahkan, atau mengubah nomenklatur lembaga/kementerian periode mendatang.
"Dan yang ketiga terkait dengan nama anggota kabinet kita serahkan kepada Presiden juga, tiga hal ini adalah komitmen NasDem," beber dia.
Partai NasDem, kata Johnny, berharap kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin nantinya diisi tokoh-tokoh profesional, baik dari partai politik atau non-partai politik. Harapan ini senada dengan keinginan rakyat Indonesia.
Johnny menegaskan NasDem lahir dari tokoh-tokoh profesional. Barang tentu, NasDem memiliki banyak tokoh profesional yang selalu siap bila dibutuhkam mengisi kabinet.
"Baik tokoh-tokoh profesional dari kaum milenial maupun tokoh-tokoh profesional dari kelompok-kelompok senior yang berpengalaman. Untuk itu Pak Jokowi mempunyai kekeluasaan yang luas untuk memilih," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)