Jakarta: Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan sejumlah loyalis eks Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta sudah ancang-ancang membentuk Partai Gelombang Rakyat (Gelora). Partai ini ditargetkan resmi terbentuk tahun ini.
"Lebih cepat lebih baik," kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa, 10 September 2019.
Fahri mengatakan sebagian anggota telah bergerak untuk membentuk struktur partai di daerah. Namun, ia mengaku belum terlibat aktif lantaran masih menunggu masa tugasnya sebagai pimpinan DPR berakhir.
"Mudah-mudaha bulan Oktober akan kita konkretkan di lapangan," ucap Fahri.
Menurut dia, ide mendirikan Partai Gelora muncul dari sejumlah anggota organisasi masyarakat Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi). Ormas itu diinisiasi Fahri dan Anis Matta. Partai politik dianggap lebih cocok jadi saluran perjuangan.
"Nanti setelah saya betul-betul pensiun, baru saya intensif melihat bagaimana jadwal yang bisa kita terapkan," ujar dia.
Kendati menjadi wakil ketua DPR dari PKS, Fahri memang kurang harmonis dengan partainya. Konflik bermula dari dugaan adanya 'bersih-bersih' loyalis Anis Matta dari kepengurusan PKS semenjak dipimpin Sohibul Iman. Sejumlah kader yang pro Anis Matta dicopot dari jabatan strategis di kepengurusan.
Fahri dan Anis kemudian membentuk ormas Garbi yang sebagian besar beranggotakan loyalis Anis Matta di PKS. Langkah ini sejak lama dibaca sebagai upaya Fahri dan Anis membentuk partai politik baru.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/5b2q7evN" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan sejumlah loyalis eks Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta sudah ancang-ancang membentuk Partai Gelombang Rakyat (Gelora). Partai ini ditargetkan resmi terbentuk tahun ini.
"Lebih cepat lebih baik," kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa, 10 September 2019.
Fahri mengatakan sebagian anggota telah bergerak untuk membentuk struktur partai di daerah. Namun, ia mengaku belum terlibat aktif lantaran masih menunggu masa tugasnya sebagai pimpinan DPR berakhir.
"Mudah-mudaha bulan Oktober akan kita konkretkan di lapangan," ucap Fahri.
Menurut dia, ide mendirikan Partai Gelora muncul dari sejumlah anggota organisasi masyarakat Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi). Ormas itu diinisiasi Fahri dan Anis Matta. Partai politik dianggap lebih cocok jadi saluran perjuangan.
"Nanti setelah saya betul-betul pensiun, baru saya intensif melihat bagaimana jadwal yang bisa kita terapkan," ujar dia.
Kendati menjadi wakil ketua DPR dari PKS, Fahri memang kurang harmonis dengan partainya. Konflik bermula dari dugaan adanya 'bersih-bersih' loyalis Anis Matta dari kepengurusan PKS semenjak dipimpin Sohibul Iman. Sejumlah kader yang pro Anis Matta dicopot dari jabatan strategis di kepengurusan.
Fahri dan Anis kemudian membentuk ormas Garbi yang sebagian besar beranggotakan loyalis Anis Matta di PKS. Langkah ini sejak lama dibaca sebagai upaya Fahri dan Anis membentuk
partai politik baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)