Jakarta: Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto cukup dekat dengan Presiden Joko Widodo. Peluang Airlangga didukung Jokowi sebagai ketum Golkar periode mendatang cukup besar.
"Airlangga mau bagaimana pun adalah menteri Pak Jokowi," kata Burhanuddin usai diskusi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu, 7 Juli 2019.
Kedekatan Airlangga dengan Jokowi bisa dibaca dari 'dispensasi' posisi Airlangga yang menjabat sebagai ketum sekaligus menteri. Padahal, kata Burhanuddin, Jokowi sempat bersikap keras soal rangkap jabatan.
"Tapi Airlangga diberi pengecualian untuk rangkap jabatan. Sebagai menteri dan ketum," ungkapnya.
Namun, kata dia, Bambang Soesatyo yang juga digadang-gadang maju sebagai caketum Golkar memiliki kedekatan yang sama dengan Jokowi. Posisi Bamsoet sebagai Ketua DPR secara ketatanegaraan membuat kedudukannya hampir sederajat dengan Jokowi.
"Dua-duanya (Airlangga dan Bamsoet) punya akses, punya hotline dengan presiden," ungkapnya.
Menurut Burhanuddin skenario bursa caketum Golkar masih sangat dinamis. Di sisi lain, Airlangga bisa menggunakan posisinya saat ini sebagai ketua umum Golkar untuk merekomendasikan menteri di kabinet Jokowi mendatang.
"Belum lagi kedeketan Jokowi dan Airlanggar sebagai sesama alumni UGM. Jadi ada banyak kartu yang bisa dimainkan," ungkapnya.
Namun, Burhanuddin meyakini dukungan Jokowi terhadap caketum Golkar tak hanya dilihat dari segi kedekatan. Jokowi diyakini bakal melihat kepemimpinan dari masing-masing kandidat. Menurut dia, Jokowi juga akan condong mendukung ketum Golkar yang mampu membantu diujung pemerintahan periode kedua.
Menurut Burhanuddin, Golkar jadi salah satu partai yang diandalkan Jokowi. Mantan Wali Kota Solo itu dibaca selalu tampak santai bila menghadiri kegiatan Golkar lantaran selalu menempatkannya sebagai pusat perhatian.
"Jadi di situ kepintaran Golkar yang tentu saja akan menjadi catatan Pak Jokowi mendapatkan dukungan," pungkasnya.
Jakarta: Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto cukup dekat dengan Presiden Joko Widodo. Peluang Airlangga didukung Jokowi sebagai ketum Golkar periode mendatang cukup besar.
"Airlangga mau bagaimana pun adalah menteri Pak Jokowi," kata Burhanuddin usai diskusi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu, 7 Juli 2019.
Kedekatan Airlangga dengan Jokowi bisa dibaca dari 'dispensasi' posisi Airlangga yang menjabat sebagai ketum sekaligus menteri. Padahal, kata Burhanuddin, Jokowi sempat bersikap keras soal rangkap jabatan.
"Tapi Airlangga diberi pengecualian untuk rangkap jabatan. Sebagai menteri dan ketum," ungkapnya.
Namun, kata dia, Bambang Soesatyo yang juga digadang-gadang maju sebagai caketum Golkar memiliki kedekatan yang sama dengan Jokowi. Posisi Bamsoet sebagai Ketua DPR secara ketatanegaraan membuat kedudukannya hampir sederajat dengan Jokowi.
"Dua-duanya (Airlangga dan Bamsoet) punya akses, punya
hotline dengan presiden," ungkapnya.
Menurut Burhanuddin skenario bursa caketum Golkar masih sangat dinamis. Di sisi lain, Airlangga bisa menggunakan posisinya saat ini sebagai ketua umum Golkar untuk merekomendasikan menteri di kabinet Jokowi mendatang.
"Belum lagi kedeketan Jokowi dan Airlanggar sebagai sesama alumni UGM. Jadi ada banyak kartu yang bisa dimainkan," ungkapnya.
Namun, Burhanuddin meyakini dukungan Jokowi terhadap caketum Golkar tak hanya dilihat dari segi kedekatan. Jokowi diyakini bakal melihat kepemimpinan dari masing-masing kandidat. Menurut dia, Jokowi juga akan condong mendukung ketum Golkar yang mampu membantu diujung pemerintahan periode kedua.
Menurut Burhanuddin, Golkar jadi salah satu partai yang diandalkan Jokowi. Mantan Wali Kota Solo itu dibaca selalu tampak santai bila menghadiri kegiatan Golkar lantaran selalu menempatkannya sebagai pusat perhatian.
"Jadi di situ kepintaran Golkar yang tentu saja akan menjadi catatan Pak Jokowi mendapatkan dukungan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)