Jakarta: Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengutip pesan penting dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Yakni, banyak yang mengeklaim Pancasila tapi sesungguhnya tak Pancasilais.
Hal itu disampaikan Willy dalam sambutannya di acara peluncuran buku yang ditulisnya berjudul 'Pancasila di Rumahku'.
"Pak Surya, sudah pernah mengatakan kepada kita semua, banyak orang mengklaim Pancasila tapi jangan-jangan yang mengklaim itu tidak Pancasilais," kata Willy di Ruang Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.
Willy mengenang ketika ditangkap ketika berdemonstrasi pada 1998. Gema penangkapan aktivis mengemuka dan sejatinya tidak menjunjung semangat Pancasila.
"Sama seperti ketika saya dibubarkan demonstrasi sebelum 98, atas dasar Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila, kalian kami tangkap," ujar Willy.
Willy berharap agar bangsa tidak terjebak pada klaim-klaim Pancasila. Kemudian, semangat Pancasila agar dapat dirayakan, dijaga, dan tumbuh subur dari generasi ke generasi.
"Semoga dengan ikhtiar kecil ini di masa anak-anak generasi mileninial, generasi yang akan datang memiliki jiwa pancasila yang benar-benar tumbuh dari bawah, bukan pancasila yang ada didiktekan seperti apa orang-orang selalu mengklaim," ucap Willy.
Peluncuran buku ini turut dihadiri Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Wakil Ketua MPR dan Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem Lestari Moerdijat atau Rerie, cendikiawan Sukidi, dan aktivis Airlangga Pribadi.
Jakarta: Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengutip pesan penting dari Ketua Umum Partai NasDem
Surya Paloh. Yakni, banyak yang mengeklaim Pancasila tapi sesungguhnya tak Pancasilais.
Hal itu disampaikan Willy dalam sambutannya di acara peluncuran buku yang ditulisnya berjudul 'Pancasila di Rumahku'.
"Pak Surya, sudah pernah mengatakan kepada kita semua, banyak orang mengklaim
Pancasila tapi jangan-jangan yang mengklaim itu tidak Pancasilais," kata Willy di Ruang Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.
Willy mengenang ketika ditangkap ketika berdemonstrasi pada 1998. Gema penangkapan aktivis mengemuka dan sejatinya tidak menjunjung semangat Pancasila.
"Sama seperti ketika saya dibubarkan demonstrasi sebelum 98, atas dasar Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila, kalian kami tangkap," ujar Willy.
Willy berharap agar bangsa tidak terjebak pada klaim-klaim Pancasila. Kemudian, semangat Pancasila agar dapat dirayakan, dijaga, dan tumbuh subur dari generasi ke generasi.
"Semoga dengan ikhtiar kecil ini di masa anak-anak generasi mileninial, generasi yang akan datang memiliki jiwa pancasila yang benar-benar tumbuh dari bawah, bukan pancasila yang ada didiktekan seperti apa orang-orang selalu mengklaim," ucap Willy.
Peluncuran buku ini turut dihadiri Ketua Umum Partai
NasDem Surya Paloh, Wakil Ketua MPR dan Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem Lestari Moerdijat atau Rerie, cendikiawan Sukidi, dan aktivis Airlangga Pribadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)