Jakarta: Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar dinilai mempunyai tanggung jawab terhadap keumatan dan kemanusiaan. Sehingga, para kader NU, khususnya cendekiawan, yang tergabung dalam Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) harus dapat menjaga umat dari bahaya
"Tanggung jawab kita menjaga menjaga umat dari bahaya. Paham-paham yang menyimpang," ujar Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat acara Pelantikan dan Rapat Kerja Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Sabtu, 23 Desember 2023.
Wapres Ma'ruf menekankan pentingnya pemberdayaan umat. Dia menyampaikan NU bisa berperan dalam pendidikan ekonomi, sehingga umat Islam kuat dari segi ekonomi. Umat Islam jangan hanya menjadi objek, tapi subjek pembangunan.
"Umat NU kan banyak duafa-duafa, fuqara-fuqara (orang-orang yang tidak memiliki kekayaan dan penghasilan). Ini harus dibangun, diberdayakan, kita kan supaya jangan meninggalkan anak cucu yang lemah. Karena yang lemah itu akan jadi objek terus. Lemah akidah pendidikan ekonominya," papar Wapres.
Menurut dia, NU bisa berperan mewujudkan Indonesia Emas yang ditargetkan bisa dicapai pada 2045. Namun, itu tidak mudah dengan adanya tantangan global.
Wapres Ma'ruf membeberkan empat contoh tantangan global. Pertama, peperangan yang menimbulkan penderitaan bagi rakyat. Perang memicu krisis pangan dan energi, serta menimbulkan persoalan pengungsi.
Kedua, perubahan iklim yang kian hari kian terasa dampaknya. Ketiga, pandemi Covid-19, yang mana dunia belum sepenuhnya pulih. Keempat, pesatnya teknologi dan kecerdasan buatan yang mesti diimbangi kebijaksanaan sehingga membawa maslahat.
"Kuncinya sumber daya manusia (SDM). NU harus mengambil peran di sini, karena NU organisasi besar dan punya tanggung jawab besar pada keumatan kemanusiaan dan dunia," ujar Wapres.
Jakarta:
Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi
Islam terbesar dinilai mempunyai tanggung jawab terhadap keumatan dan kemanusiaan. Sehingga, para kader NU, khususnya cendekiawan, yang tergabung dalam Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) harus dapat menjaga umat dari bahaya
"Tanggung jawab kita menjaga menjaga umat dari bahaya. Paham-paham yang menyimpang," ujar Wakil Presiden (
Wapres) Ma'ruf Amin saat acara Pelantikan dan Rapat Kerja Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Sabtu, 23 Desember 2023.
Wapres Ma'ruf menekankan pentingnya pemberdayaan umat. Dia menyampaikan NU bisa berperan dalam pendidikan ekonomi, sehingga umat Islam kuat dari segi ekonomi. Umat Islam jangan hanya menjadi objek, tapi subjek pembangunan.
"Umat NU kan banyak duafa-duafa, fuqara-fuqara (orang-orang yang tidak memiliki kekayaan dan penghasilan). Ini harus dibangun, diberdayakan, kita kan supaya jangan meninggalkan anak cucu yang lemah. Karena yang lemah itu akan jadi objek terus. Lemah akidah pendidikan ekonominya," papar Wapres.
Menurut dia, NU bisa berperan mewujudkan Indonesia Emas yang ditargetkan bisa dicapai pada 2045. Namun, itu tidak mudah dengan adanya tantangan global.
Wapres Ma'ruf membeberkan empat contoh tantangan global. Pertama, peperangan yang menimbulkan penderitaan bagi rakyat. Perang memicu krisis pangan dan energi, serta menimbulkan persoalan pengungsi.
Kedua, perubahan iklim yang kian hari kian terasa dampaknya. Ketiga, pandemi Covid-19, yang mana dunia belum sepenuhnya pulih. Keempat, pesatnya teknologi dan kecerdasan buatan yang mesti diimbangi kebijaksanaan sehingga membawa maslahat.
"Kuncinya sumber daya manusia (SDM). NU harus mengambil peran di sini, karena NU organisasi besar dan punya tanggung jawab besar pada keumatan kemanusiaan dan dunia," ujar Wapres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)