Presiden Jokowi saat membagikan tiga kartu sakti di Malang, Jatim, Kamis (21/5/2015).MTVN/LB Ciputri Hutabarat
Presiden Jokowi saat membagikan tiga kartu sakti di Malang, Jatim, Kamis (21/5/2015).MTVN/LB Ciputri Hutabarat

Jokowi Menghindari Gunakan KIS

LB Ciputri Hutabarat • 21 Mei 2015 13:56
medcom.id, Malang: Presiden Joko `Jokowi` Widodo tak mau cuma menyebar Kartu Indonesia Sehat. Presiden nyatanya juga memiliki satu di antara tiga `kartu sakti` pemerintah itu.
 
"Ini saya pegang KIS...eh, bukan pegang, saya punya juga. Enggak percaya, ini ada namanya, Joko Widodo," kata Presiden di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Kota Malang, Jumat (22/5/2015).
 
Tapi, Presiden berusaha keras tak menggunakan kartu berobat gratis itu. "Saya punya (KIS), tapi saya enggak mau sakit. Bukan berarti harus sakit," tutur bekas Wali Kota dan Gubernur DKI Jakarta, itu.

Jokowi Menghindari Gunakan KIS
Warga penerima KKS.MTVN/LB Ciputri
 
Selain membagikan KIS, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtra (KKS), Jokowi juga membagikan dana untuk masyarakat berkebutuhan khusus (disabilitas). Tiap orang dapat Rp300 ribu per bulan.
 
"Ngambilnya per empat bulan, bisa untuk putra-putrinya," terang suami Iriana, itu.
 
Jokowi ke Malang, didampingi Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Presiden membagikan 4.228 kartu sakti.
 
Jokowi Menghindari Gunakan KIS
Pelajar penerima KIP.MTVN/LB Ciputri
 
KIS disebar untuk 2.614 jiwa. KIP dibagikan untuk 742 pelajar. Sedangkan KKS untuk 872 keluarga. Selain itu dibagikan pula 13 kartu penyandang disabilitas berat.
 
KIP bisa digunakan per Juni 2015. Jatah KIP untuk murid sekolah dasar Rp450, SMP Rp750 ribu, dan SMA Rp1 juta. "Uangnya jangan untuk membeli pulsa ya," Jokowi berpesan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan