Jakarta: Usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dianggap lelucon. Celakanya, Cak Imin menjadikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai alasan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Menjadikan seorang kiai bahan lelucon dosa besar. Dosa akhirat tak bisa diselamatkan sipa pun, kecuali yang bersangkutan," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno kepada Medcom.id, Kamis, 21 April 2022
Baca: Cak Imin Disebut Hilang Akal Soal Argumen Penundaan Pemilu 2024
Adi menekankan pernyataan Cak Imin yang ingin menyelamatkan Ma'ruf Amin di akhirat karena belum banyak berbuat saat menjadi wapres, cenderung dipaksakan. Cak Imin, kata Adi, tidak mau kehilangan muka untuk terus menyuarakan penundaan Pemilu 2024.
"Muhaimin ingin tunjukkan ke publik bahwa usul penundaan pemilu bukan sesuatu yang haram. Ibarat pepatah terlanjur basah mandi sekalian," tuturnya.
Selain itu, Adi meyakini Cak Imin terus membangun argumen penundaan Pemilu 2024. Meski, ia menyadari terjadi banyak penolakan dari masyarakat.
"Jadi alasanya makin aneh dan terkesan asal. Kemarin karena alasan stabilitas ekonomi, hari ini demi selamatkan Kiai Ma'ruf Amin," kata Adi.
Jakarta: Usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dianggap lelucon. Celakanya, Cak Imin menjadikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai alasan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Menjadikan seorang kiai bahan lelucon dosa besar. Dosa akhirat tak bisa diselamatkan sipa pun, kecuali yang bersangkutan," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno kepada
Medcom.id, Kamis, 21 April 2022
Baca:
Cak Imin Disebut Hilang Akal Soal Argumen Penundaan Pemilu 2024
Adi menekankan pernyataan Cak Imin yang ingin menyelamatkan
Ma'ruf Amin di akhirat karena belum banyak berbuat saat menjadi wapres, cenderung dipaksakan. Cak Imin, kata Adi, tidak mau kehilangan muka untuk terus menyuarakan penundaan Pemilu 2024.
"Muhaimin ingin tunjukkan ke publik bahwa usul penundaan pemilu bukan sesuatu yang haram. Ibarat pepatah terlanjur basah mandi sekalian," tuturnya.
Selain itu, Adi meyakini Cak Imin terus membangun argumen penundaan
Pemilu 2024. Meski, ia menyadari terjadi banyak penolakan dari masyarakat.
"Jadi alasanya makin aneh dan terkesan asal. Kemarin karena alasan stabilitas ekonomi, hari ini demi selamatkan Kiai Ma'ruf Amin," kata Adi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)