medcom.id, Jakarta: Alasan utama naiknya harga BBM jenis premium dan solar adalah pengalihan dana subsidi ke pos lebih produktif. Penertiban alokasi subsidi tersebut jangan hanya untuk BBM, namun juga pos lain yang mendapatkan dana subsidi sehingga lebih tepat sasaran.
"Pemerintah memiliki posisi sulit karena neraca kita terus defisit. Artinya pemebiayaan APBN sesungguhnya pembiayaan utang kita," ujar Sekrjen PKB Abdul Kadir Karding di Gedung DPR, Senyana, Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Anggota Fraksi PKB DPR RI itu beranggapan, pemerintah yang ada terpaksa mengoptimalkan anggaran. Karena itu, subisidi BBM harus dibuat lebih tepat sasaran. "Kita mohon Jokowi memperbaiki skema subsidi kita," sambungnya.
Subsidi harus dibuat lebih tepat sasaran. BBM subsidi seharusnya menyasar kurang dari 50 persen angkutan penting. Seperti taksi, angkutan barang dan alat transportasi lain yang digunakan oleh rakyat kecil. Bukan kendaraan yang milik warga kelas menengah ke atas yang menikmati BBM subsidi.
medcom.id, Jakarta: Alasan utama naiknya harga BBM jenis premium dan solar adalah pengalihan dana subsidi ke pos lebih produktif. Penertiban alokasi subsidi tersebut jangan hanya untuk BBM, namun juga pos lain yang mendapatkan dana subsidi sehingga lebih tepat sasaran.
"Pemerintah memiliki posisi sulit karena neraca kita terus defisit. Artinya pemebiayaan APBN sesungguhnya pembiayaan utang kita," ujar Sekrjen PKB Abdul Kadir Karding di Gedung DPR, Senyana, Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Anggota Fraksi PKB DPR RI itu beranggapan, pemerintah yang ada terpaksa mengoptimalkan anggaran. Karena itu, subisidi BBM harus dibuat lebih tepat sasaran. "Kita mohon Jokowi memperbaiki skema subsidi kita," sambungnya.
Subsidi harus dibuat lebih tepat sasaran. BBM subsidi seharusnya menyasar kurang dari 50 persen angkutan penting. Seperti taksi, angkutan barang dan alat transportasi lain yang digunakan oleh rakyat kecil. Bukan kendaraan yang milik warga kelas menengah ke atas yang menikmati BBM subsidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)