medcom.id, Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan mantan Gubernur Lampung Sjachroedin Pagaralam termasuk kandidat untuk mendudukui posisi menteri perhubungan di kabinet Jokowi-JK. Pengalaman sebagai gubernur dan purnawirawan bintang tiga membuat menjadikan mereka kandidat unggulan untuk menduduki posisi tersebut.
"Ya, nama Sutiyoso dan Sjachroedin termasuk nama yang dipertimbangakan untuk mengisi kursi menteri perhubungan. Nama mereka akan bersaing dengan calon yang lain,” sebut anggota Relawan Jokowi-JK, Farhat Abbas, via rilis yang diterima pada Sabtu (16/8/2014).
Kendati keputusan akhir tetap berada di tangan Jokowi, Farhat yang merupakan doktor ilmu hukum dari Universitas Padjadjaran ini berpendapat, bila berdasarkan kriteria, nama kedua purnawiran bintang tiga itu, dinilai lebih berpeluang dengan para calon yang lain.
Farhat mengatakan dua kriteria penting untuk menjadi menteri perhubungan adalah pengalaman di birokrasi dan memahami sektor perhubungan. Berpengalaman di birokrasi dan memahami sektor transportasi, lanjut dia, menjadi hal mutlak untuk menduduki posisi tersebut.
Baik Sutiyoso maupun Sjachroedin sama-sama tokoh yang punya pengalaman mengurus bidang perhubungan. "TransJakarta ada berkat ide cemerlang Bang Yos. Sedangkan, Sjachroedin pernah menjadi kepala polisi lalu lintas ketika dinas di kepolisian," imbuh dia.
Selain itu, keduanya adalah anggota tim pemenangan Jokowi-JK. Bedanya, Bang Yos adalah ketua umum PKPI, sedangkan Sjachroedin ketua DPD PDIP. Sutiyoso layak dipertimbangkan karena posisi sebagai Ketua Umum PKPI, parpol yang ikut serta mencalonkan Jokowi-JK. Sedangkan Sjahroedin dianggap layak karena sebagai ketua tim sukses wilayah Sumbagsel berhasil memenangkan Jokowi-JK di Provinsi Lampung, Bengkulu, dan Jambi.
medcom.id, Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan mantan Gubernur Lampung Sjachroedin Pagaralam termasuk kandidat untuk mendudukui posisi menteri perhubungan di kabinet Jokowi-JK. Pengalaman sebagai gubernur dan purnawirawan bintang tiga membuat menjadikan mereka kandidat unggulan untuk menduduki posisi tersebut.
"Ya, nama Sutiyoso dan Sjachroedin termasuk nama yang dipertimbangakan untuk mengisi kursi menteri perhubungan. Nama mereka akan bersaing dengan calon yang lain,” sebut anggota Relawan Jokowi-JK, Farhat Abbas, via rilis yang diterima pada Sabtu (16/8/2014).
Kendati keputusan akhir tetap berada di tangan Jokowi, Farhat yang merupakan doktor ilmu hukum dari Universitas Padjadjaran ini berpendapat, bila berdasarkan kriteria, nama kedua purnawiran bintang tiga itu, dinilai lebih berpeluang dengan para calon yang lain.
Farhat mengatakan dua kriteria penting untuk menjadi menteri perhubungan adalah pengalaman di birokrasi dan memahami sektor perhubungan. Berpengalaman di birokrasi dan memahami sektor transportasi, lanjut dia, menjadi hal mutlak untuk menduduki posisi tersebut.
Baik Sutiyoso maupun Sjachroedin sama-sama tokoh yang punya pengalaman mengurus bidang perhubungan. "TransJakarta ada berkat ide cemerlang Bang Yos. Sedangkan, Sjachroedin pernah menjadi kepala polisi lalu lintas ketika dinas di kepolisian," imbuh dia.
Selain itu, keduanya adalah anggota tim pemenangan Jokowi-JK. Bedanya, Bang Yos adalah ketua umum PKPI, sedangkan Sjachroedin ketua DPD PDIP. Sutiyoso layak dipertimbangkan karena posisi sebagai Ketua Umum PKPI, parpol yang ikut serta mencalonkan Jokowi-JK. Sedangkan Sjahroedin dianggap layak karena sebagai ketua tim sukses wilayah Sumbagsel berhasil memenangkan Jokowi-JK di Provinsi Lampung, Bengkulu, dan Jambi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)