Rektor Universitas Budi Luhur Prof Suryo Hapsoro Tri Utomo dalam peringatan Hari PBB di UBL. (Foto: MI/Wisnu AS)
Rektor Universitas Budi Luhur Prof Suryo Hapsoro Tri Utomo dalam peringatan Hari PBB di UBL. (Foto: MI/Wisnu AS)

Kontribusi Indonesia bagi Perdamaian Dunia

Wisnu Artosubari • 26 Oktober 2014 12:11
medcom.id, Jakarta: Berbagai tantangan yang dihadapi pasukan penjaga perdamaian Indonesia di luar negeri, seperti masalah pembiayaan dan mandat.
 
Ke depan, Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar lagi dengan menempatkan 4.000 penjaga perdamaian.
 
Demikian disampaikan Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan pada Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri Fikri Cassidy.

Dikatakan, Indonesia telah berperan aktif dalam 24 misi perdamaian PBB sejak 1957 yang diawali dengan partisipasi dalam UNEF (United Nations Emergency Forces) di Sinai.
 
"Saat ini, Indonesia menempati peringkat ke-16 negara penyumbang pasukan/polisi (Troops/Police Contrubuting Country) dengan 1.785 personel," ujarnya saat menjadi pembicara dalam memperingati Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan memberikan apresiasi terhadap TNI sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia di Universitas Budi Luhur.
 
Acara ini digagas Universitas Budi Luhur bekerja sama dengan United Nations Informations Centres (UNIC) dengan tema Celebrating the UN & Indonesia’s Role in UN Peacekeeping. Universitas Budi Luhur merupakan UN partner ofSecretary-General's Academic Impact initiative di Indonesia.
 
Acara itu diisi dengan beberapa kegiatan bagian, yaitu seminar, diskusi panel, screening film, dan pameran. Seminar UN in 20 Minutes diberikan langsung oleh Direktur UNIC Indonesia Michele Zaccheo. Menurutnya, perayaan hari PBB merupakan suatu ajang untuk mendalami nilai-nilai perdamaian dunia.
 
Seminar kemudian dilanjutkan dengan upacara perayaan hari PBB yang dibuka Rektor Universitas Budi Luhur Prof. SuryoHapsoro Tri Utomo PhD. Pada acara ini, keynote speaker Hasan Kleib--perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia--memaparkan mengenai peran pasukan TNI dalam misi perdamaian dunia. Hasan Kleib menyatakan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam misi-misi perdamaian di Libanon, Afganistan, dan daerah-daerah berkonflik lain.
 

 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan