Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy tiba di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (19/5). ANTARA FOTO/Andika Wahyu.
Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy tiba di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (19/5). ANTARA FOTO/Andika Wahyu.

Bahas Kinerja Kabinet, KIH dan Presiden Gelar Pertemuan Pekan Depan

M Rodhi Aulia • 20 Juni 2015 20:42
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya Muhammad Romahurmuziy mengaku belum mendengar rencana reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo. Meski demikian, pria yang akrab disapa Rommy itu menyebut, partai pengusung Jokowi-JK yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan bertemu dengan Presiden dalam waktu dekat.
 
"Sampai saat ini belum ada informasi apapun dari presiden soal hal tersebut (reshuffle). Tapi memang dijadwalkan minggu depan akan ada pertemuan antara KIH dengan presiden," kata Romahurmuziy di sela-sela buka bersama di Kantor DPP Partai NasDem,  Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (20/6/2015).
 
Romy mengaku belum mengetahui fokus bahasan yang akan dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Kata dia, pertemuan itu merupakan agenda rutin antara pimpinan parpol KIH dengan Presiden Joko Widodo.

"Pertemuan itu dilakukan, bagian dari upaya meningkatkan kinerja kabinet, karena memang dalam situasi hari ini, tantangan eksternal begitu luar biasa. Maka kabinet perlu bekerja lebih keras lagi," jelas politikus PPP itu.
 
Lanjut Rommy, seandainya Presiden Jokowi melakukan reshuffle setelah menerima laporan kinerja menteri Kabinet Kerja, itu merupakan hak prerogatif yang dimiliki Presiden.
 
Diketahui, Presiden Jokowi mengatakan telah menerima laporan kinerja menteri selama enam bulan terakhir. Namun, laporan dua lembar itu belum sempat dibaca oleh Jokowi
 
"Tadi baru saya terima, tadi siang (laporan pertanggung jawaban menteri), tapi belum saya baca," kilah Jokowi di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Kamis (17/6/2015).
 
Jokowi enggan membeberkan detail apakah laporan itu akan menjadi dasar merombak kabinet. Jokowi mengakui bahwa ada menteri di kabinet kerja yang kinerjanya kurang memuaskan. "Ada merah kuning hijau biasa," terang Jokowi. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan