Jakarta: Syaifullah Tamliha menyindir Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono atas pencopotan tersebut. Sindiran tersebut berkaitan dengan pencopotannya sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR.
"Kata Mardiono ingin islah dan menghindari konflik, kok malah copot mencopot," kata Tamliha dalam keterangannya saat dihubungi, Selasa, 13 September 2022.
Ketua DPP PPP itu mengaku tak masalah dicopot sebagai Wakil Ketua Komisi V. Sebab, dirinya tak pernah meminta jabatan tersebut.
"Saya dari dulu juga nggak punya minat jadi pimpinan komisi, tapi hanya karena perintah partai," ungkap dia.
Diduga, pencopotannya karena tak sependapat dengan pergantian Ketum PPP. Dia cukup menyayangkan hal tersebut terjadi.
"Semestinya konflik pendapat tidak boleh menyebabkan konflik person," sebut dia.
Selain itu, dia mengingatkan uang tidak pernah menyatukan orang. Dia juga sangat menyesalkan pergantian Ketum PPP ini membuat Suharso dan Mardiono berseteru.
"Duit tidak akan pernah mempersatukan orang. Dua saudara bisa saling membunuh karena berebut warisan ghanimah (harta rampasan perang). Hanya ideologi/iman yang bisa mempersatukan orang," ujar dia.
Jakarta: Syaifullah Tamliha menyindir Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (
PPP) Mardiono atas pencopotan tersebut. Sindiran tersebut berkaitan dengan pencopotannya sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR.
"Kata
Mardiono ingin islah dan menghindari
konflik, kok malah copot mencopot," kata Tamliha dalam keterangannya saat dihubungi, Selasa, 13 September 2022.
Ketua DPP PPP itu mengaku tak masalah dicopot sebagai Wakil Ketua Komisi V. Sebab, dirinya tak pernah meminta jabatan tersebut.
"Saya dari dulu juga nggak punya minat jadi pimpinan komisi, tapi hanya karena perintah partai," ungkap dia.
Diduga, pencopotannya karena tak sependapat dengan pergantian Ketum PPP. Dia cukup menyayangkan hal tersebut terjadi.
"Semestinya konflik pendapat tidak boleh menyebabkan konflik person," sebut dia.
Selain itu, dia mengingatkan uang tidak pernah menyatukan orang. Dia juga sangat menyesalkan pergantian Ketum PPP ini membuat Suharso dan Mardiono berseteru.
"Duit tidak akan pernah mempersatukan orang. Dua saudara bisa saling membunuh karena berebut warisan ghanimah (harta rampasan perang). Hanya ideologi/iman yang bisa mempersatukan orang," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)