Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur di Pesantren Mojosari, Nganjuk. Dok. Istimewa
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur di Pesantren Mojosari, Nganjuk. Dok. Istimewa

PAN Era Zulhas Disebut Semakin Dekat dengan NU

Achmad Zulfikar Fazli • 25 Desember 2022 15:46
Jakarta: Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur di Pesantren Mojosari, Nganjuk, pada Sabtu, 24 Desember 2022. Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar menyambut baik kehadiran Zulhas.
 
“Rasa-rasanya PAN ini sekarang semakin dekat kepada NU, ketimbang yang lain,” ujar Marzuki, Minggu, 25 Desember 2022.
 
Sementara itu, Zulhas menyampaikan dirinya hanya seorang lulusan Pendidikan Guru Agama. “Pak Kiai Marzuki dan para Masyaikh yang kami hormati, saya ini hanya seorang lulusan PGA, kalau tidak merantau mungkin hanya jadi guru biasa atau P3NTR,” ujar Zulhas yang dibesarkan dalam lingkungan Muhammadiyah.

Zulhas mengaku bisa menjadi seperti saat ini salah satunya berkat didikan para guru yang mengajarkan selawat. Zulhas menyebut NU sebagai organisasi yang sangat besar serta sangat berpotensi mendorong kebangkitan ekonomi umat.
 
“Kita semua tahu potensi NU dengan ribuan pesantrennya. Kita harus dukung NU untuk menjadi pelopor kebangkitan ekonomi keumatan, terutama lewat pesantren-pesantren serta para pengusaha NU," ujar dia.
 

Baca Juga: Peringati Harlah Seabad, PBNU akan Gelar Porseni Tingkat Nasional di Solo


Menteri Perdagangan itu menyinggung Kemendag telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Umat dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, di Yogyakarta, pada Rabu, 10 Agustus 2022.
 
“Ini adalah sinergi yang baik, pintu masuk bagi kita untuk mendorong berbagai macam kolaborasi untuk kemajuan kewirausahaan pesantren. Mulai dari produksi hingga pemasaran,” kata dia.
 
Menurut Zulhas, jika mau melihat Indonesia digdaya, pemerintah mesti membesarkan NU dan Muhammadiyah. 
 
"Kalau mau lihat Indonesia digdaya, karena kedua ormas tersebut adalah mayoritas bangsa ini. Kalau mereka digdaya maka digdaya pula bangsa Indonesia," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan