“Tidak tertutup kemungkinan (PKB berkoalisi dengan NasDem). Variabel ambang batas juga cukup (jika PKB dan NasDem berkoalisi),” kata Jazilul di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.
PKB dan NasDem sudah mencapai 20 persen persyaratan minimal ambang batas atau 117 kursi. Rinciannya, yakni PKB 58 kursi dan NasDem 59 kursi. Jumlah kursi tersebut memenuhi persyaratan minimal 115 kursi di DPR.
Menurut Jazilul, PKB dan NasDem saat ini konsisten berjuang bersama mengawal pemerintahan. Bersama dalam koalisi pendukung pemerintah, saling tukar pikiran, dan menjajaki segala kemungkinan.
Baca: Demokrat Tak Ingin Setengah-setengah Deklarasikan Capres-Cawapres |
Di sisi lain, dia menilai koalisi pihaknya dan NasDem bakal jadi kekuatan baru. Termasuk, dapat memengaruhi peta koalisi.
“Kalau PKB dan NasDem berkoalisi bisa heboh, dan peta koalisi dapat berubah,” kata Jazilul.
Adapun, dia mengatakan PKB masih perlu waktu dan kesabaran menentukan koalisi. Namun, semuanya bermuara pada kalkulasi rasional.
Partainya juga masih mencermati batas waktu rasional untuk memutuskan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Intinya, kata Jazilul, semua masih bisa terjadi. Masih ada waktu kurang lebih setahun menentukan koalisi yang tepat di Pilpres 2024.
“PKB tidak kesusu, tapi tidak telat juga,” kata Jazilul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id