Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, Ant/Puspa Perwitasari
Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, Ant/Puspa Perwitasari

Plt Ketua KPK: Badrodin Patuh Laporkan Harta Kekayaan

M Rodhi Aulia • 09 April 2015 17:13
medcom.id, Jakarta: Komisi III DPR mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membahas rekam jejak calon tunggal kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti. Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki mengatakan, Badrodin selalu patuh melaporkan harta kekayaannya.
 
"Badrodin Haiti patuh melaporkan harta kekayaannya dari A (permulaan) sampai dengan B1, B2, B3, B4 dan B5 pada 2 Mei 2014. (Badrodin) Selalu meng-update kekayaannya," kata Ruki dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/4/2015).
 
Ruki menegaskan, jika Komisi III dan Paripurna DPR kelak akan menerima Badrodin sebagai kapolri, maka ia akan meminta Badrodin untuk melaporkan kembali. "Kalau terpilih nanti ada B6, selambat-lambatnya dua bulan setelah dilantik," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga tidak menemukan rekening yang terindikasi mencurigakan lantaran belum menerima laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. "Kami belum menerima laporan yang mencurigakan dari PPATK," ujar dia.
 
Senada dengan itu, Ketua PPATK Muhammad Yusuf juga mengatakan, pihaknya tidak menemukan aliran transaksi mencurigakan. Pada Desember 2009 Badrodin sempat dilaporkan ke Bareskrim Polri.
 
"Ditindaklanjuti Bareskrim untuk penyelidikan, (ternyata) seluruh transaksi Rp3 miliar, semua bisa dipertanggungjawabkan sumbernya. Dan sampai sekarang tidak ditemukan hal yang bermasalah dari segi transaksi," kata Yusuf.
 
Anggota Komisi III Nasir Djamil mengatakan, pihaknya sengaja mengundang KPK menjelang fit and proper test calon kapolri. "Ini belajar dari kasus Budi Gunawan, karena KPK saat itu melakukan interupsi dengan menjadikan Budi Gunawan sebagai tersangka," kata Nasir dalam kesempatan yang sama.
 
Semua pimpinan KPK kompak hadir dalam rapat kali ini. Mereka adalah Taufiequrachman Ruki, Johan Budi, Indriyanto Seno Aji. Juga dua pimpinan definitif Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain. Mereka kompak mengenakan batik berwarna kompak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan