medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) terus berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keduanya membahas Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 26 Tahun 2015 soal penambahan wewenang Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan.
"Saya kan tiap hari ketemu Pak Jokowi," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2015).
JK menyeberang ke Istana Kepresidenan dalam rangka menghadiri Rapat Terbatas dan telah bertemu dengan Jokowi tadi pagi. Namun, JK enggan membagikan hasil pembicaraannya dengan Presiden.
"Masa kamu harus tahu pembicaraan saya dan Presiden," kata JK sembari tersenyum.
Saat ditanya mengenai kewenangan baru yang dimiliki Luhut dapat mereduksi kewenangan yang dimiliki Wapres, pria asal Makassar ini tak banyak berkomentar. Dia hanya menggeleng sembari mengucapkan kata tidak.
Ketua Umum PMI ini menegaskan, yang penting adalah Presiden Jokowi berkomitmen melakukan yang terbaik untuk bangsa ini. "Ya tentu kita harus buat yang terbaik lah untuk bangsa ini," tegas JK.
Sebelumnya, JK mengaku belum tahu mengenai Perpres Nomor 26/2015. Ia mengaku tak ikut dalam pembahasan aturan penambahan wewenang kepada Luhut Panjaitan.
JK berjanji segera berkoordinasi dengan Presiden Jokowi terkait perpres itu. Ia khawatir penerbitan Perpres itu akan menimbulkan kesimpangsiuran di pemerintahan nantinya.
"Ya pasti (komunikasi). Pasti, pasti," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Rabu (4/3/2015).
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) terus berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keduanya membahas Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 26 Tahun 2015 soal penambahan wewenang Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan.
"Saya
kan tiap hari ketemu Pak Jokowi," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2015).
JK menyeberang ke Istana Kepresidenan dalam rangka menghadiri Rapat Terbatas dan telah bertemu dengan Jokowi tadi pagi. Namun, JK enggan membagikan hasil pembicaraannya dengan Presiden.
"Masa kamu harus tahu pembicaraan saya dan Presiden," kata JK sembari tersenyum.
Saat ditanya mengenai kewenangan baru yang dimiliki Luhut dapat mereduksi kewenangan yang dimiliki Wapres, pria asal Makassar ini tak banyak berkomentar. Dia hanya menggeleng sembari mengucapkan kata tidak.
Ketua Umum PMI ini menegaskan, yang penting adalah Presiden Jokowi berkomitmen melakukan yang terbaik untuk bangsa ini. "Ya tentu kita harus buat yang terbaik lah untuk bangsa ini," tegas JK.
Sebelumnya, JK mengaku belum tahu mengenai Perpres Nomor 26/2015. Ia mengaku tak ikut dalam pembahasan aturan penambahan wewenang kepada Luhut Panjaitan.
JK berjanji segera berkoordinasi dengan Presiden Jokowi terkait perpres itu. Ia khawatir penerbitan Perpres itu akan menimbulkan kesimpangsiuran di pemerintahan nantinya.
"Ya pasti (komunikasi). Pasti, pasti," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Rabu (4/3/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)