Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan cadangan jaringan telekomunikasi untuk persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Pasalnya, Kominfo memprediksi ada lonjakan traffic internet saat pesta olahraga nasional itu berlangsung.
"Baik itu di tempat penyelenggaraan PON, tempat penginapan-penginapan atlet, maupun nanti penyelenggara-penyelenggara kegiatan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate melalui keterangan tertulis, Kamis, 24 Juni 2021.
Johnny mengatakan pengadaan jaringan tambahan itu penting. Setiap tim olahraga dan panitia penyelenggara membutuhkan internet yang memadai untuk berkomunikasi sepanjang PON berlangsung.
Johnny tidak ingin internet menjadi kendala panitia dan tim olahraga saat PON berlangsung. Indonesia akan malu jika gangguan itu terjadi.
"PON ini juga sangat menentukan bahwa Indonesia tidak terhambat oleh covid-19, kita tetap mampu melaksanakan itu," ujar Johnny.
Baca: Persiapan Pelaksanaan PON XX Papua Hampir Rampung
Kominfo juga sudah berkoordinasi dengan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi untuk pengadaan cadangan jaringan. Menurut Johnny, semua perusahaan tersebut menyanggupi pengadaan jaringan yang bagus selama PON berlangsung di Papua.
"Kita akan memperhatikan last mile base transceiver station (BTS)-nya, mobile-mobile BTS, dan akses internet. Termasuk pemanfaatan satelit untuk mendukung telekomunikasi pada saat sebelum, selama, dan sesudah PON di Papua, kalau itu kita sudah siapkan betul-betul," ucap Johnny.
Kominfo juga sudah memperbaiki kabel telekomunikasi yang putus di bawah laut Jayapura. Kominfo dengan beberapa stakeholder terkait sedang mengebut pemulihan jaringan usai kabel bawah laut itu diperbaiki.
"Kita sudah membangun kabel bawah laut di kedalaman yang sama di rute baru, sehingga saat ini layanan telekomunikasi fiber optik data dari Indonesia barat ke Papua, dan dari Papua ke belahan Indonesia tengah dan barat itu sudah kembali normal seperti sebelum terjadi putusnya kabel bawah laut itu," kata Johnny.
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (
Kominfo) menyiapkan cadangan jaringan
telekomunikasi untuk persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (
PON) XX di Papua. Pasalnya, Kominfo memprediksi ada lonjakan
traffic internet saat pesta olahraga nasional itu berlangsung.
"Baik itu di tempat penyelenggaraan PON, tempat penginapan-penginapan atlet, maupun nanti penyelenggara-penyelenggara kegiatan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate melalui keterangan tertulis, Kamis, 24 Juni 2021.
Johnny mengatakan pengadaan jaringan tambahan itu penting. Setiap tim olahraga dan panitia penyelenggara membutuhkan internet yang memadai untuk berkomunikasi sepanjang PON berlangsung.
Johnny tidak ingin internet menjadi kendala panitia dan tim olahraga saat PON berlangsung. Indonesia akan malu jika gangguan itu terjadi.
"PON ini juga sangat menentukan bahwa Indonesia tidak terhambat oleh covid-19, kita tetap mampu melaksanakan itu," ujar Johnny.
Baca: Persiapan Pelaksanaan PON XX Papua Hampir Rampung
Kominfo juga sudah berkoordinasi dengan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi untuk pengadaan cadangan jaringan. Menurut Johnny, semua perusahaan tersebut menyanggupi pengadaan jaringan yang bagus selama PON berlangsung di Papua.
"Kita akan memperhatikan
last mile base transceiver station (BTS)-nya,
mobile-mobile BTS, dan akses internet. Termasuk pemanfaatan satelit untuk mendukung telekomunikasi pada saat sebelum, selama, dan sesudah PON di Papua, kalau itu kita sudah siapkan betul-betul," ucap Johnny.
Kominfo juga sudah memperbaiki kabel telekomunikasi yang putus di bawah laut Jayapura. Kominfo dengan beberapa stakeholder terkait sedang mengebut pemulihan jaringan usai kabel bawah laut itu diperbaiki.
"Kita sudah membangun kabel bawah laut di kedalaman yang sama di rute baru, sehingga saat ini layanan telekomunikasi fiber optik data dari Indonesia barat ke Papua, dan dari Papua ke belahan Indonesia tengah dan barat itu sudah kembali normal seperti sebelum terjadi putusnya kabel bawah laut itu," kata Johnny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)