Jakarta: Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menilai penganggaran mobil dinas pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo tidak tepat. Sebab, rakyat masih menghadapi kondisi sulit akibat pandemi covid-19.
"Lebih bagus peruntukannya untuk penanganan covid-19, pemulihan ekonomi. Itu yang lebih presisi," ujar Willy kepada Medcom.id, Selasa, 24 Agustus 2021.
Willy mengapresiasi sikap tegas anggota Fraksi NasDem di DPRD Gorontalo walk out saat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD (RAPBD-P) Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran 2021. Pembahasan anggaran salah satunya membahas mobil dinas dan belanja pengadaan tanah.
Menurut Willy, anggaran mestinya dialokasikan untuk memperkuat infrastruktur kesehatan. Selain itu, membantu sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk pemulihan ekonomi.
"Itu hal-hal yang kemudian inefisiensi, khususnya mobil dinas, pembelian tanah," ujar Willy.
Wakil Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPR ini mendorong sikap-sikap kritis legislator dalam pembahasan anggaran. Sikap empati perlu dijunjung saat ini.
"Sehingga masyarakat tahu siapa yang kemudian fokus, kemudian siapa yang memperjuangkan mereka," ucap Willy.
Fraksi NasDem-Amanat DPRD Gorontalo menyatakan walk out saat rapat paripurna pengesahan RAPBD-P 2021, Senin, 23 Agustus 2021. Sikap ini terkait penolakan pergeseran anggaran untuk pembelian mobil dinas dan tanah untuk pembangunan Islamic Center di tengah pandemi covid-19.
(Baca: DPP NasDem Dukung Anggota Walk Out Tolak Anggaran Tak Pro-rakyat)
Jakarta: Ketua DPP
Partai NasDem Willy Aditya menilai penganggaran mobil dinas pimpinan DPRD Provinsi Gorontalo tidak tepat. Sebab, rakyat masih menghadapi kondisi sulit akibat
pandemi covid-19.
"Lebih bagus peruntukannya untuk penanganan covid-19, pemulihan ekonomi. Itu yang lebih presisi," ujar Willy kepada
Medcom.id, Selasa, 24 Agustus 2021.
Willy mengapresiasi sikap tegas anggota Fraksi NasDem di DPRD Gorontalo walk out saat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD (RAPBD-P) Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran 2021. Pembahasan anggaran salah satunya membahas mobil dinas dan belanja pengadaan tanah.
Menurut Willy, anggaran mestinya dialokasikan untuk memperkuat infrastruktur kesehatan. Selain itu, membantu sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk pemulihan ekonomi.
"Itu hal-hal yang kemudian inefisiensi, khususnya mobil dinas, pembelian tanah," ujar Willy.
Wakil Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPR ini mendorong sikap-sikap kritis legislator dalam pembahasan anggaran. Sikap empati perlu dijunjung saat ini.
"Sehingga masyarakat tahu siapa yang kemudian fokus, kemudian siapa yang memperjuangkan mereka," ucap Willy.
Fraksi NasDem-Amanat DPRD Gorontalo menyatakan walk out saat rapat paripurna pengesahan RAPBD-P 2021, Senin, 23 Agustus 2021. Sikap ini terkait penolakan pergeseran anggaran untuk pembelian mobil dinas dan tanah untuk pembangunan Islamic Center di tengah pandemi covid-19.
(Baca:
DPP NasDem Dukung Anggota Walk Out Tolak Anggaran Tak Pro-rakyat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
