medcom.id, Jakarta: Kementrian Pertahanan RI menggelar rapat koordinasi nasional bidang pertahanan negara. Rapat membahas kebijakan umum pertahanan negara tahun 2015-2019. Rapat melibatkan instansi vertikal Kemhan di daerah.
"Acara ini menitik beratkan pada masalah bela negara," tutur Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Aula Bhineka Tunggal Ika, Kemenhan, Jalan medan merdeka Barat No. 13-14, Jakarta Pusat, Kamis, (3/12/2015)
Rakornas dihadiri dihadiri sejumlah pejabat kementerian terkait, TNI/Polri dan pemerintah daerah. Tutut hadir dirut BUMN dalam bidang pertahanan, seperti PT Pindad dan PT Dirgantara serta pakar pertahanan.
Menhan mengatakan, rakor akan membahas kebijakan umum pertahanan, kesadaran bela negara dan kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan serta rencana tata ruang wilayah pertahanan.
"Rakor ini bertujuan guna menyamakan persepsi dan membangun komitmen nasional dalam penyelenggaraan pertahanan negara pada lingkup kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah. Sasaran rakor ini terwujudnya sinkronitas penjabaran visi misi program prioritas pertahanan negara," ucapnya.
Menhan menyampaikan, perlu peran aktif seluruh elemen bangsa agar penyelenggaraan pertahanan negara dapat dijabarkan dan diimplementasikan sesuai peran dan fungsi kelembagaan masing-masing.
Pemeritah daerah perlu berkomitmen dalam pembangunan di daerah untuk memperhatikan pembinaan dan kemampuan pertahanan sesuai amanat Pasal 20 Undang-Undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Riyamizard mengatakan, ke depan Indonesia harus senantiasa menjamin keamanan bagi seluruh bangsa. Konsep pertahanan yang bersifat kesemestaan melibatkan seluruh sumber daya yang bisa melindungi dirinya sendiri.
"Bangsa kita ini mau besar kita sendiri yang membesarkan, mau hancur kita sendiri yang menghancurkan," kata Menhan.
medcom.id, Jakarta: Kementrian Pertahanan RI menggelar rapat koordinasi nasional bidang pertahanan negara. Rapat membahas kebijakan umum pertahanan negara tahun 2015-2019. Rapat melibatkan instansi vertikal Kemhan di daerah.
"Acara ini menitik beratkan pada masalah bela negara," tutur Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Aula Bhineka Tunggal Ika, Kemenhan, Jalan medan merdeka Barat No. 13-14, Jakarta Pusat, Kamis, (3/12/2015)
Rakornas dihadiri dihadiri sejumlah pejabat kementerian terkait, TNI/Polri dan pemerintah daerah. Tutut hadir dirut BUMN dalam bidang pertahanan, seperti PT Pindad dan PT Dirgantara serta pakar pertahanan.
Menhan mengatakan, rakor akan membahas kebijakan umum pertahanan, kesadaran bela negara dan kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan serta rencana tata ruang wilayah pertahanan.
"Rakor ini bertujuan guna menyamakan persepsi dan membangun komitmen nasional dalam penyelenggaraan pertahanan negara pada lingkup kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah. Sasaran rakor ini terwujudnya sinkronitas penjabaran visi misi program prioritas pertahanan negara," ucapnya.
Menhan menyampaikan, perlu peran aktif seluruh elemen bangsa agar penyelenggaraan pertahanan negara dapat dijabarkan dan diimplementasikan sesuai peran dan fungsi kelembagaan masing-masing.
Pemeritah daerah perlu berkomitmen dalam pembangunan di daerah untuk memperhatikan pembinaan dan kemampuan pertahanan sesuai amanat Pasal 20 Undang-Undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Riyamizard mengatakan, ke depan Indonesia harus senantiasa menjamin keamanan bagi seluruh bangsa. Konsep pertahanan yang bersifat kesemestaan melibatkan seluruh sumber daya yang bisa melindungi dirinya sendiri.
"Bangsa kita ini mau besar kita sendiri yang membesarkan, mau hancur kita sendiri yang menghancurkan," kata Menhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)