medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan hanya nostalgia teman lama yang jarang bertemu. Namun, dalam kesempatan itu Megawati mengingatkan Rizal soal implementasi Trisakti.
"Saya dengan Mbak Mega dulu pernah satu kabinet, 15 tahun lalu di era Gus Dur. Ini betul-betul pertemuan sahabat lama. Kami banyak nostalgia tentang kejadian masa lalu dan kami juga bahas perkembangan situasi," kata Rizal di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2015).
Pertemuan berlangsung selama satu jam 30 menit dihadiri Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan sejumlah pejabat dari Kemenko Kemaritiman. Di sela-sela perbincangan, Megawati mengingatkan Rizal soal pentingnya implementasi Trisakti.
"Pada dasarnya Mbak Mega dari dulu konsisten soal Trisakti. Kita berdaulat secara politik, berdaulat secara ekonomi, dan punya kebudayaan sendiri. Kita tidak antiasing, tapi kebudayaan kita harus dipertahankan," ujar Rizal.
Megawati memohon betul agar Trisakti yang diperjuangkan Presiden pertama Soekarno dapat dilanjutkan Rizal melalui tugas dan wewenangnya di kabinet. Rizal pun mengaku siap menjalankan amanah itu.
"Dia titip sama saya, perjuangan Trisakti dilanjutkan. Saya paham betul, Indonesia perlu berubah," ujar dia.
Rizal mengatakan, saat ini banyak pihak yang tidak ingin Indonesia berubah dan bisa bersaing ketat dengan negara lainnya. "Kami katakan, apapun yang terjadi, kami siap ambil risiko. Itu bagian dari perjuangan ke level yang lebih tinggi," tukas dia.
Terakhir, Rizal membantah pertemuan tersebut berkaitan dengan pernyataan kontroversialnya beberapa waktu terakhir. Menurut Rizal, pertemuan dengan Megawati berlangsung santai, kadang diselingi tawa.
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan hanya nostalgia teman lama yang jarang bertemu. Namun, dalam kesempatan itu Megawati mengingatkan Rizal soal implementasi Trisakti.
"Saya dengan Mbak Mega dulu pernah satu kabinet, 15 tahun lalu di era Gus Dur. Ini betul-betul pertemuan sahabat lama. Kami banyak nostalgia tentang kejadian masa lalu dan kami juga bahas perkembangan situasi," kata Rizal di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2015).
Pertemuan berlangsung selama satu jam 30 menit dihadiri Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan sejumlah pejabat dari Kemenko Kemaritiman. Di sela-sela perbincangan, Megawati mengingatkan Rizal soal pentingnya implementasi Trisakti.
"Pada dasarnya Mbak Mega dari dulu konsisten soal Trisakti. Kita berdaulat secara politik, berdaulat secara ekonomi, dan punya kebudayaan sendiri. Kita tidak antiasing, tapi kebudayaan kita harus dipertahankan," ujar Rizal.
Megawati memohon betul agar Trisakti yang diperjuangkan Presiden pertama Soekarno dapat dilanjutkan Rizal melalui tugas dan wewenangnya di kabinet. Rizal pun mengaku siap menjalankan amanah itu.
"Dia titip sama saya, perjuangan Trisakti dilanjutkan. Saya paham betul, Indonesia perlu berubah," ujar dia.
Rizal mengatakan, saat ini banyak pihak yang tidak ingin Indonesia berubah dan bisa bersaing ketat dengan negara lainnya. "Kami katakan, apapun yang terjadi, kami siap ambil risiko. Itu bagian dari perjuangan ke level yang lebih tinggi," tukas dia.
Terakhir, Rizal membantah pertemuan tersebut berkaitan dengan pernyataan kontroversialnya beberapa waktu terakhir. Menurut Rizal, pertemuan dengan Megawati berlangsung santai, kadang diselingi tawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)