Presiden Joko Widodo menyampaikan paparan dalam forum pertemuan para pengusaha atau CEO Summit APEC 2014 di Beijing, Senin (10/11)--Antara/Rini Utami
Presiden Joko Widodo menyampaikan paparan dalam forum pertemuan para pengusaha atau CEO Summit APEC 2014 di Beijing, Senin (10/11)--Antara/Rini Utami

Pidato APEC, Pengamat : Jokowi Tawarkan Kemudahan Bukan Kelemahan

Desi Angriani • 12 November 2014 11:07
medcom.id, Jakarta: Pidato Presiden Joko Widodo di depan ratusan CEO di KTT APEC 2014 di Beijing, Tiongkok banyak menuai pujian, meski tak sedikit juga kritik. Dalam pidatonya itu, Jokowi memaparkan peluang investasi dan dengan jujur pula dia mengungkap sejumlah kelemahan di Indonesia. Mulai dari perizinan yang tak efisien, kendala pembebasan lahan hingga ketersediaan listrik.
 
Pakar Hukum Internasional Hikmahanto Juwana menilai kejujuran Jokowi dalam pidatonya mendapat nilai positif di mata internasional. Pidatonya adalah caranya untuk menarik minat investor. Bukan hanya rencana pembenahan infrastruktur yang dipresentasikan, tapi juga kendala-kendalanya yang sedang dibenahi.   
 
"Tampaknya Jokowi ingin merubah cara pandang, tidak melihat permasalahan di atas karpet. Dia menyampaikan kepada investor bahwa Indonesia sangat cantik, sangat seksi tapi ada kendala. Jangan pesimis, saya sebagai presiden akan tawarkan kemudahan, saya akan minta menteri, gubernur dan wali kota bekerja. Itu yang dia tawarkan bukan kelemahan" kata Hikmahanto dalam program Bincang Pagi Metro TV di Jl Pilar Mas Raya, Kedoya, Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Senada, mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengatakan, para investor dari 21 negara di Asia Pasifik tampak antusias dengan paparan Jokowi. Dino menilai, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki kemampuan meyakinkan investor dengan penawaran yang menjanjikan.
 
"Saya ketemu dengan investor di sana dan dia mengapresiasi. Follow up dan hasil di lapangan akan membuktikan. Investor itu punya opsi mereka ingin didengar. Memang perlu ada perhatian khusus untuk investor di Indonesia dan Jokowi menawarkan mekanismenya," tutur Dino.
 
"Kalau pidato Jokowi hanya yang bagus-bagus, para investor akan pesimis. Karena mereka sudah tahu Indonesia seperti apa," tutup dia
 
Seperti diberitakan, pidato Jokowi dalam akun resmi KTT APEC menjadi video terpopuler dan paling banyak ditonton dibandingkan video lainnya sepanjang sejarah APEC. Bahkan Jokowi mengalahkan video Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjudul "Barack Obama, President of the United States, at the APEC CEO Summit".
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan