Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengimbau agar Muhammadiyah ikut turun membantu mengembangkan pendidikan di daerah-daerah. Ia mengatakan, tindakan tersebut adalah dakwah yang harus terus dilakukan.
“Muhammadiyah sudah tidak waktunya dakwah by accident, tapi dengan perencanaan,” kata Muhadjir saat menghadiri kajian Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa, 29 Mei 2018.
Ia mengingatkan kepada seluruh kader yang hadir agar Muhammadiyah membantu pendidikan di Indonesia. Salah satu caranya dengan mendirikan sekolah di daerah.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah memfokuskan pengembangan pendidikan di daerah-daerah. Hingga kini ada empat wilayah yang menjadi prioritas.
“Sekarang ada empat wilayah yang masih perlu mendapat perhatian, yaitu NTT, Maluku, Kepulauan Riau, dan Papua,” katanya.
Muhadjir yang juga pimpinan Muhammadiyah menjelaskan, pendidikan yang diprioritaskan adalah wilayah Perbatasan, Terdepan, Terluar, Tertinggal (P3T). Hal ini sesuai dengan instruksi presiden, sehingga wilayah di luar P3T tidak mendapat keutamaan.
Menurut Muhadjir, jika Muhammadiyah membangun sekolah di wilayah P3T maka akan mendapat bantuan prioritas dari pemerintah.
“Terutama pembangunannya di wilayan P3T karena diprioritaskan untuk sekolah daerah. Dan itu tidak KKN, karena program pemerintah,” jelas dia.
Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengimbau agar Muhammadiyah ikut turun membantu mengembangkan pendidikan di daerah-daerah. Ia mengatakan, tindakan tersebut adalah dakwah yang harus terus dilakukan.
“Muhammadiyah sudah tidak waktunya dakwah
by accident, tapi dengan perencanaan,” kata Muhadjir saat menghadiri kajian Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa, 29 Mei 2018.
Ia mengingatkan kepada seluruh kader yang hadir agar Muhammadiyah membantu pendidikan di Indonesia. Salah satu caranya dengan mendirikan sekolah di daerah.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah memfokuskan pengembangan pendidikan di daerah-daerah. Hingga kini ada empat wilayah yang menjadi prioritas.
“Sekarang ada empat wilayah yang masih perlu mendapat perhatian, yaitu NTT, Maluku, Kepulauan Riau, dan Papua,” katanya.
Muhadjir yang juga pimpinan Muhammadiyah menjelaskan, pendidikan yang diprioritaskan adalah wilayah Perbatasan, Terdepan, Terluar, Tertinggal (P3T). Hal ini sesuai dengan instruksi presiden, sehingga wilayah di luar P3T tidak mendapat keutamaan.
Menurut Muhadjir, jika Muhammadiyah membangun sekolah di wilayah P3T maka akan mendapat bantuan prioritas dari pemerintah.
“Terutama pembangunannya di wilayan P3T karena diprioritaskan untuk sekolah daerah. Dan itu tidak KKN, karena program pemerintah,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DMR)