Ketum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan sambutan di depan para anggota DPR terpilih dalam ramah tamah di Hotel Shangri La, Jakarta, Minggu,  29 September 2019, malam. Foto: MI/Susanto
Ketum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan sambutan di depan para anggota DPR terpilih dalam ramah tamah di Hotel Shangri La, Jakarta, Minggu, 29 September 2019, malam. Foto: MI/Susanto

NasDem Utamakan Kebangsaan Ketimbang Gestur

Yogi Bayu Aji • 02 Oktober 2019 21:55
Jakarta: Partai NasDem mengutamakan pembangunan negara ketimbang masalah gerak tubuh. Pekara Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang tak menyalami Ketum NasDem Surya Paloh dinilai tak dibesarkan-besarkan.
 
Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate melontarkan pernyataan ini saat ditanya soal Mega dan Surya yang tak bersalaman saat pelantikan anggota DPR pada 1 Oktober 2019. Momen tersebut terekam kamera dan ramai diberitakan ada masalah di antara keduanya.
 
Johnny menyebut Surya tak sebentar mengenal Mega. Bahkan hubungan politik Surya dengan almarhum suami Mega tak seumur jagung.

"Bang Surya sahabat lama dengan almarhum Taufiq Kiemas (suami Megawati), 40 tahun sudah bersahabat," kata Johnny kepada Medcom.id, di Kompleks Media Group, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu, 2 Oktober 2019.
 
Menurut dia, tak ada konflik antara Surya Paloh dan Mega. Keduanya sempat berjumpa di Istana Bogor, Jawa Barat, dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan pimpinan partai politik (parpol) pendukung beberapa hari lalu.
 
Kala itu, pertemuan berlangsung cair selama tiga jam. Ada banyak canda dan tawa dalam pertemuan itu. Dia pun memastikan tak ada masalah antara NasDem dan PDI Perjuangan. Apalagi, kerja sama kedua partai terbukti berhasil dalam dua pemilu terakhir.
 
NasDem, kata dia, juga menjunjung tinggi ajaran Trisakti Presiden ke-1 Soekarno. Berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan dipahami betul NasDem.
 
Konsep Trisakti yang dilahirkan ayah Megawati itu, kata dia, juga yang dibawakan NasDem dalam gerakan restorasi Indonesia. "Sedangkan gestur itu bersifat privat, lebih baik jadi masalah pribadi," ungkap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan