Jakarta: Selama bulan suci Ramadan 1444 Hijriah ini, Partai Berkarya menginisiasi program parade ziarah kebangsaan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah mengomandoai parade ziarah kebangsaan ini.
Parade dilakukan dengan mendatangi makam-makam para pahlawan nasional. Hal ini dilakukan untuk menghormati jasa mereka bagi bangsa dan negara.
Ziarah kebangsaan Partai Berkarya dimulai dari mengunjungi makam proklamator sekaligus Presiden pertama RI Bung Karno, di Blitar, Jawa Timur. Kemudian dilanjutkan ke makam HOS Tjokroaminoto di Taman Makam Pahlawan Pekuncen, Yogyakarta.
Ziarah kemudian dilanjutkan ke makam Panglima Besar Jenderal Soedirman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Negara Yogyakarta. Fauzan bersama kader Partai Berkarya juga berziarag ke makam Jenderal Ahmad Yani, berlanjut ke makam Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie, dan Wakil Presiden ketiga RI Adam Malik.
"Ziarah Kebangsaan Partai Berkarya ditutup dengan berziarah ke Makam Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, di TMP Kalibata, Jakarta Selatan,” kata Fauzan, melalui keterangan tertulis, Kamis, 20 April 2023.
Fauzan mengatakan ziarah kebangsaan ini bertujuan untuk mengingat dan mengenang jasa para pendiri dan pahlawan bangsa. Agar sikap dan teladan mereka bisa dicontoh masyarakat Indonesia, khususnya para kader Partai Berkarya.
"Salah satu program Ramadan Partai Berkarya dengan berziarah dan silaturahmi ke makam pahlawan, menjadi momen untuk mengingat kematian dan perjuangan serta jasa-jasa mereka untuk bangsa dan negara," kata dia.
Baca: Baznas: Zakat Fitrah Terkumpul Rp6,2 Miliar per 20 April
Menurutnya, saat ini generasi penerus bangsa memiliki tugas yang sangat berat dalam melanjutkan cita-cita perjuangan para founding father. Terlebih untuk tetap mempertahankan kemerdekaan yang telah mereka raih dengan darah dan nyawa.
"Diharapkan masyarakat Indonesia bisa berjuang demi kepentingan bangsa, bukan kepentingan golongan. Tugas menjadi negara maju harus diwujudkan dengan persatuan dan stabilitas. Semoga Ramadan ini menjadi modal untuk kita menjaga ukhuwah dan berkarya untuk negeri di masa yang akan datang,” kata Fauzan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Selama bulan suci
Ramadan 1444 Hijriah ini, Partai Berkarya menginisiasi program parade ziarah kebangsaan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah mengomandoai parade ziarah kebangsaan ini.
Parade dilakukan dengan mendatangi makam-makam para pahlawan nasional. Hal ini dilakukan untuk menghormati jasa mereka bagi bangsa dan negara.
Ziarah kebangsaan Partai Berkarya dimulai dari mengunjungi makam proklamator sekaligus Presiden pertama RI Bung Karno, di Blitar, Jawa Timur. Kemudian dilanjutkan ke makam HOS Tjokroaminoto di Taman Makam Pahlawan Pekuncen, Yogyakarta.
Ziarah kemudian dilanjutkan ke makam Panglima Besar Jenderal Soedirman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Negara Yogyakarta. Fauzan bersama kader Partai Berkarya juga berziarag ke makam Jenderal Ahmad Yani, berlanjut ke makam Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie, dan Wakil Presiden ketiga RI Adam Malik.
"Ziarah Kebangsaan Partai Berkarya ditutup dengan berziarah ke Makam Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, di TMP Kalibata, Jakarta Selatan,” kata Fauzan, melalui keterangan tertulis, Kamis, 20 April 2023.
Fauzan mengatakan ziarah kebangsaan ini bertujuan untuk mengingat dan mengenang jasa para pendiri dan pahlawan bangsa. Agar sikap dan teladan mereka bisa dicontoh masyarakat Indonesia, khususnya para kader Partai Berkarya.
"Salah satu program Ramadan Partai Berkarya dengan berziarah dan silaturahmi ke makam pahlawan, menjadi momen untuk mengingat kematian dan perjuangan serta jasa-jasa mereka untuk bangsa dan negara," kata dia.
Baca: Baznas: Zakat Fitrah Terkumpul Rp6,2 Miliar per 20 April
Menurutnya, saat ini generasi penerus bangsa memiliki tugas yang sangat berat dalam melanjutkan cita-cita perjuangan para founding father. Terlebih untuk tetap mempertahankan kemerdekaan yang telah mereka raih dengan darah dan nyawa.
"Diharapkan masyarakat Indonesia bisa berjuang demi kepentingan bangsa, bukan kepentingan golongan. Tugas menjadi negara maju harus diwujudkan dengan persatuan dan stabilitas. Semoga Ramadan ini menjadi modal untuk kita menjaga ukhuwah dan berkarya untuk negeri di masa yang akan datang,” kata Fauzan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)