Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah berupaya mempercepat pemberian sertifikat kepada masyarakat. Saat ini, 100 juta lebih sertifikat telah dibagikan kepada masyarakat dari Sabang-Merauke.
"Akhir tahun kemaren 101 juta sertifikat dari Sabang sampai Merauke. BPN (Badan Pertanahan Nasional) tidak tidur saya kasih target," ujar Presiden Jokowi saat memberikan 2.000 sertifikat tanah untuk masyarakat Jawa Tengah, disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 2 Januari 2024.
Jokowi menerangkan sebelumnya BPN hanya sanggup menerbitkan 500 ribu sertifikat setiap tahun. Sedangkan, ia mencatat dari 126 juta lahan yang belum bersertifikasi, baru 46 juta yang bersertifikat pada 2015.
"Padahal yang belum (bersertifikat) 80 juta. Artinya bapak ibu harus menunggu 160 tahun untuk pegang sertifikat," tuturnya.
Persoalan tersebut, kata Presiden, yang menyebabkan banyaknya sengketa lahan. Kepala Negara pun memerintahkan BPN untuk melakukan percepatan.
"Per tahunnya dari 500 ribu sekarang 10 juta (sertifikat)," jelasnya.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menyebut pemerintah berupaya mempercepat pemberian sertifikat kepada masyarakat. Saat ini, 100 juta lebih sertifikat telah dibagikan kepada masyarakat dari Sabang-Merauke.
"Akhir tahun kemaren 101 juta sertifikat dari Sabang sampai Merauke. BPN (Badan Pertanahan Nasional) tidak tidur saya kasih target," ujar Presiden Jokowi saat memberikan 2.000 sertifikat tanah untuk masyarakat Jawa Tengah, disiarkan dalam
YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 2 Januari 2024.
Jokowi menerangkan sebelumnya BPN hanya sanggup menerbitkan 500 ribu sertifikat setiap tahun. Sedangkan, ia mencatat dari 126 juta lahan yang belum bersertifikasi, baru 46 juta yang bersertifikat pada 2015.
"Padahal yang belum (bersertifikat) 80 juta. Artinya bapak ibu harus menunggu 160 tahun untuk pegang sertifikat," tuturnya.
Persoalan tersebut, kata Presiden, yang menyebabkan banyaknya sengketa lahan. Kepala Negara pun memerintahkan BPN untuk melakukan percepatan.
"Per tahunnya dari 500 ribu sekarang 10 juta (sertifikat)," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)