Jakarta: Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebut sudah seharusnya demokrasi berjalan dengan cara mencerdaskan bangsa. Kebebasan dalam berdemokrasi harus dilakukan secara bertanggung jawab sehingga silang argumen mengatasnamakan kebebasan berpendapat bisa terhindarkan.
Pernyataan Jazilul ini menanggapi pidato Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang menilai demokrasi liberal di Indonesia tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kebebasan berdemokrasi belum diimbangi dengan ketentuan antara hak dan kewajiban hidup berbangsa dan bernegara.
"Hemat saya, demokrasi mestinya dapat mencerdaskan rakyat. Namun faktanya (kebebasan) malah sering muncul silang pendapat, fitnah, dan SARA atas nama kebebasan berpendapat," kata Jazilul ketika dihubungi di Jakarta, Selasa, 24 Agustus 2021.
Sependapat dengan Surya Paloh, Jazilul menilai para elite harus mampu memberi contoh mengenai jalannya demokrasi yang sehat. Dia pun mencetuskan bahwa Surya Paloh mampu memimpin gerakan demokrasi di Indonesia.
"Pak Surya Paloh bisa menjadi contoh teladan demokrasi karena memang demokrasi tidak bisa dijalankan hanya dengan pidato saja," kata dia.
Baca: Surya Paloh Dinilai Menyampaikan Kunci Demokrasi Sehat
Sebelumnya, Surya Paloh menilai kebebasan tidaklah mutlak tanpa pertanggungjawaban. Warga negara saat ini hanya memahami soal hak mereka.
"Tapi kebebasan tidaklah absolut, kebebasan tetap memerlukan responsibility, kebebasan yang bertanggung jawab. Nah pertanyaannya masalah yang kita hadapi dalam potret sosial kehidupan hari ini, masyarakat dengan era demokrasi yang superliberal ini hanya mengerti hak-hak mereka yang tidak boleh dikurangi sedikit pun, oleh siapa saja, termasuk oleh pemerintah," ujar Surya Paloh.
Di sisi lain, membangun kesadaran warga negara saat ini tidak seimbang dengan respons, antusiasme, serta keinginan apa yang mereka telah peroleh dari kebebasan. Artinya, kata Surya Paloh, negeri ini masih memerlukan satu proses pengedukasian
"Proses pendidikan agar bangun kesadaran masyarakat kita bisa bangkit hingga timbulnya paling tidak at least semakin mendekati keseimbangan antara hak-hak yang mereka miliki dengan kewajiban kewajiban mereka sertakan," kata dia.
Jakarta: Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebut sudah seharusnya
demokrasi berjalan dengan cara mencerdaskan bangsa. Kebebasan dalam
berdemokrasi harus dilakukan secara bertanggung jawab sehingga silang argumen mengatasnamakan kebebasan berpendapat bisa terhindarkan.
Pernyataan Jazilul ini menanggapi pidato Ketua Umum
Partai NasDem Surya Paloh yang menilai demokrasi liberal di Indonesia tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kebebasan berdemokrasi belum diimbangi dengan ketentuan antara hak dan kewajiban hidup berbangsa dan bernegara.
"Hemat saya, demokrasi mestinya dapat mencerdaskan rakyat. Namun faktanya (kebebasan) malah sering muncul silang pendapat, fitnah, dan SARA atas nama kebebasan berpendapat," kata Jazilul ketika dihubungi di Jakarta, Selasa, 24 Agustus 2021.
Sependapat dengan Surya Paloh, Jazilul menilai para elite harus mampu memberi contoh mengenai jalannya demokrasi yang sehat. Dia pun mencetuskan bahwa Surya Paloh mampu memimpin gerakan demokrasi di Indonesia.
"Pak Surya Paloh bisa menjadi contoh teladan demokrasi karena memang demokrasi tidak bisa dijalankan hanya dengan pidato saja," kata dia.
Baca:
Surya Paloh Dinilai Menyampaikan Kunci Demokrasi Sehat
Sebelumnya,
Surya Paloh menilai kebebasan tidaklah mutlak tanpa pertanggungjawaban. Warga negara saat ini hanya memahami soal hak mereka.
"Tapi kebebasan tidaklah absolut, kebebasan tetap memerlukan responsibility, kebebasan yang bertanggung jawab. Nah pertanyaannya masalah yang kita hadapi dalam potret sosial kehidupan hari ini, masyarakat dengan era demokrasi yang superliberal ini hanya mengerti hak-hak mereka yang tidak boleh dikurangi sedikit pun, oleh siapa saja, termasuk oleh pemerintah," ujar Surya Paloh.
Di sisi lain, membangun kesadaran warga negara saat ini tidak seimbang dengan respons, antusiasme, serta keinginan apa yang mereka telah peroleh dari kebebasan. Artinya, kata Surya Paloh, negeri ini masih memerlukan satu proses pengedukasian
"Proses pendidikan agar bangun kesadaran masyarakat kita bisa bangkit hingga timbulnya paling tidak at least semakin mendekati keseimbangan antara hak-hak yang mereka miliki dengan kewajiban kewajiban mereka sertakan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)