Jakarta: Politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo diyakini tak akan berpaling ke partai lain pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu dinilai setia dengan partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Kalau Ganjar kemudian tak diusung PDI Perjuangan kemudian mencari partai lain enggak mungkin. Dia juga enggak akan mau," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, kepada Medcom.id, Sabtu, 29 Mei 2021.
Pangi menyebut ada sejumlah hal yang membuat Ganjar setia. Salah satunya, hubungan Ganjar dan PDIP sudah mendarah daging.
Baca: Ganjar Diyakini Tak Bakal Berpaling dari PDIP
Informasi terkait Ganjar menjadi pilihan pembaca Kanal Nasional Medcom.id. Selain itu, masyarakat juga mengulik berita terkait penduduk lanjut usia.
Ledakan jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia sudah di depan mata. Hal tersebut bersamaan dengan puncak bonus demografi dalam tiga tahun terakhir.
"Bonus demografi sudah hampir mencapai puncaknya dalam 3 tahun dan penuaan penduduk segera menggantikan. Indonesia harus siap 'kuda-kuda' untuk ini. Kita tidak lagi punya waktu," kata Direktur Eksekutif Centre For Youth and Population Research, Dedek Prayudi, melalui keterangan tertulis, Sabtu, 29 Mei 2021.
Hal tersebut disampaikan bertepatan dengan peringatan hari lansia nasional yang jatuh pada hari ini. Dedek menuturkan penuaan penduduk disebabkan sejumlah faktor, antara lain meningkatnya layanan kesehatan dan program Keluarga Berencana (KB).
Baca: Penyelidikan Kebocoran Data BPJS Kesehatan Bakal Disampaikan Dalam Waktu Dekat
Selain kedua berita itu, pembaca Kanal Nasional Medcom.id juga mengulik informasi terkait dugaan kebocoran data BPJS Kesehatan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berupaya memeriksa kebocoran 279 juta data yang identik dengan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hasil penyelidikan diupayakan dilakukan dalam waktu dekat.
"Harapannya tidak dalam waktu yang terlalu lama kita akan menyampaikan kepada publik sebenarnya kasus ini seperti apa yang terjadi," kata tenaga ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Donny Budi Utoyo, dalam diskusi virtual Trijaya FM, Sabtu, 29 Mei 2021.
Dia menyebutkan upaya forensik dilakukan dengan beberapa pihak. Salah satunya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Berita terkait Ganjar, demografi, dan dugaan kebocoran data penduduk terus diperbarui. Simak kelanjutan informasi tersebut di Kanal Nasional Medcom.id.
Jakarta: Politikus PDI Perjuangan
Ganjar Pranowo diyakini tak akan berpaling ke partai lain pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu dinilai setia dengan partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Kalau Ganjar kemudian tak diusung PDI Perjuangan kemudian mencari partai lain enggak mungkin. Dia juga enggak akan mau," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, kepada
Medcom.id, Sabtu, 29 Mei 2021.
Pangi menyebut ada sejumlah hal yang membuat Ganjar setia. Salah satunya, hubungan Ganjar dan
PDIP sudah mendarah daging.
Baca:
Ganjar Diyakini Tak Bakal Berpaling dari PDIP
Informasi terkait Ganjar menjadi pilihan pembaca
Kanal Nasional Medcom.id. Selain itu, masyarakat juga mengulik berita terkait penduduk lanjut usia.
Ledakan jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia sudah di depan mata. Hal tersebut bersamaan dengan puncak bonus
demografi dalam tiga tahun terakhir.
"Bonus demografi sudah hampir mencapai puncaknya dalam 3 tahun dan penuaan penduduk segera menggantikan. Indonesia harus siap 'kuda-kuda' untuk ini. Kita tidak lagi punya waktu," kata Direktur Eksekutif Centre For Youth and Population Research, Dedek Prayudi, melalui keterangan tertulis, Sabtu, 29 Mei 2021.
Hal tersebut disampaikan bertepatan dengan peringatan hari lansia nasional yang jatuh pada hari ini. Dedek menuturkan penuaan penduduk disebabkan sejumlah faktor, antara lain meningkatnya layanan kesehatan dan program Keluarga Berencana (KB).
Baca:
Penyelidikan Kebocoran Data BPJS Kesehatan Bakal Disampaikan Dalam Waktu Dekat
Selain kedua berita itu, pembaca
Kanal Nasional Medcom.id juga mengulik informasi terkait dugaan kebocoran data BPJS Kesehatan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berupaya memeriksa kebocoran 279 juta data yang identik dengan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hasil penyelidikan diupayakan dilakukan dalam waktu dekat.
"Harapannya tidak dalam waktu yang terlalu lama kita akan menyampaikan kepada publik sebenarnya kasus ini seperti apa yang terjadi," kata tenaga ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Donny Budi Utoyo, dalam diskusi virtual Trijaya FM, Sabtu, 29 Mei 2021.
Dia menyebutkan upaya forensik dilakukan dengan beberapa pihak. Salah satunya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Berita terkait Ganjar, demografi, dan dugaan kebocoran data penduduk terus diperbarui. Simak kelanjutan informasi tersebut di
Kanal Nasional Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)