Jakarta: Staf khusus Menteri Sekretariat Negara Faldo Maldini mengeklaim tidak pernah mendengar kabar reshuffle menteri yang santer beredar. Faldo menegaskan seluruh pejabat negara tengah fokus bekerja.
"Kita semua hari ini bisa lihat bahwa tim pemerintah bekerja dengan sangat optimal," kata Faldo di Jakarta, Jumat, 17 September 2021.
Faldo menyebut soliditas itu modal berharga supaya Indonesia segera bangkit dari pandemi covid-19. Bahkan, soliditas mulai membuahkan hasil dan mendapat apresiasi dunia internasional.
Faldo mengutip data Johns Hopkins University pada 12 September 2021. Data menyatakan penanganan covid-19 Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
"Karena mampu menurunkan kasus hingga 58 persen dalam kurun waktu dua minggu," papar dia.
Faldo juga menyebut positivity rate Indonesia berhasil turun ke angka 3,05 persen pada 12 September lalu. Angka itu lebih baik dari standar aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.
"Kita akan terus tetap waspada. Ini yang selalu menjadi prioritas," tutur dia.
Baca: Reshuffle Kabinet Harus Berdasarkan Kinerja, Bukan Bagi-bagi Kursi
Jakarta: Staf khusus Menteri Sekretariat Negara Faldo Maldini mengeklaim tidak pernah mendengar kabar
reshuffle menteri yang santer beredar. Faldo menegaskan seluruh pejabat negara tengah fokus bekerja.
"Kita semua hari ini bisa lihat bahwa tim pemerintah bekerja dengan sangat optimal," kata Faldo di Jakarta, Jumat, 17 September 2021.
Faldo menyebut soliditas itu modal berharga supaya Indonesia segera bangkit dari
pandemi covid-19. Bahkan, soliditas mulai membuahkan hasil dan mendapat apresiasi dunia internasional.
Faldo mengutip data Johns Hopkins University pada 12 September 2021. Data menyatakan penanganan covid-19 Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
"Karena mampu menurunkan kasus hingga 58 persen dalam kurun waktu dua minggu," papar dia.
Faldo juga menyebut
positivity rate Indonesia berhasil turun ke angka 3,05 persen pada 12 September lalu. Angka itu lebih baik dari standar aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.
"Kita akan terus tetap waspada. Ini yang selalu menjadi prioritas," tutur dia.
Baca:
Reshuffle Kabinet Harus Berdasarkan Kinerja, Bukan Bagi-bagi Kursi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)