Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (tengah). Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (tengah). Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo

DPR Dorong Izin Pendistribusian Alat Terapi AAPRP untuk Pasien Covid-19

Siti Yona Hukmana • 11 Agustus 2021 03:05
Jakarta: Pimpinan DPR meninjau terapi AAPRP untuk pasien covid-19 di Klinik Hayandra Lab, Jakarta Pusat. DPR membantu izin pendistribusian alat terapi untuk penyembuhan pasien covid-19 itu melalui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
 
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad langsung menelepon Budi setelah berbincang-bincang dengan dokter Karina, peracik terapi AAPRP untuk pasien covid-19. Menurut Dasco, dokter Karina telah mengirimkan surat izin distribusi alat terapi AAPRP ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak Juni 2021.
 
"Mungkin karena kesibukan-kesibukan di sana belum terproses. Saya tadi minta tolong dibantu dipercepat supaya distribusi alat-alat bisa segera dilakukan ke rumah sakit. Sehingga, proses penanganan (pasien covid-19) di rumah sakit bisa berjalan dengan baik," kata Dasco di Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Agustus 2021.

Dasco mengatakan terapi AAPRP untuk pasien covid-19 itu telah menjalani uji klinis tahap satu dan dua. Kini, tengah mengupayakan uji klinis tahap ketiga.
 
Dasco mengatakan peralatan terapi AAPRP itu sederhana dan relatif murah harganya di bawah Rp5 juta. Terdapat botol steril dan cairan calcium activator.
 
"Ini setiap rumah sakit bisa melakukan, prosesnya mudah sekali untuk menerapi pasien covid-19 dari yang sedang, ringan sampai berat. Ini kabar bagus untuk rakyat Indonesia dan dunia kesehatan, bahwa untuk terapi pasien covid-19 kita sudah ada, tinggal dimasifkan di seluruh negeri," ujar Dasco.
 
Baca: Pemerintah Minta Masyarakat Mulai Berdamai dengan Covid-19
 
Peracik cairan terapi AAPRP untuk pasien covid-19, Karina, mengatakan terapi AAPRP aman bagi pasien komorbid dan remaja. Sebab, terapi berasal dari diri sendiri dan bersifat autologus.
 
Karina mengatakan terapi AAPRP dapat menurunkan badai sitokin yang menyebabkan kematian pada pasien covid-19 berat dan kritis. Dia menyebut dalam trombosit setiap manusia terdapat sitokin dan protein molekul bioaktif, yang beberapa di antaranya bersifat antiradang.
 
"Jadi, antiradang tersebut kami hipotesiskan dapat menurunkan badai sitokin setelah diuji klinis vase satu dan dua bersama RSUD Koja (Jakarta Utara)," kata dokter spesialis bedah plastik itu.
 
Pengujian telah dilakukan sejak Desember 2020. Sebanyak 1.000 pasien disebut telah menerapkan terapi AAPRP.
 
Proses kerja terapi AAPRP, pertama-tama persetujuan dokter penanggung jawab pasien, pengambilan darah pasien sebanyak 24 cc atau satu setengah sendok makan, melakukan sentrifugasi bertahap, pemberian cairan calcium activator, pengendapan trombosit. Proses itu dilakukan lebih kurang 1 1/2 jam. Lalu, AAPRP siap diinfuskan ke pasien.
 
"Hasilnya, bagi pasien ringan dan sedang mengalami perubahan cukup baik. Di berat kritis dari uji klinis kami melihat angka kematiannya turun secara statistik, bagi kasus kritis di mekanikal ventilator atau pasien ventilator (angka kematian) turun dari 91 persen menjadi 52 prsen," ujar Karina.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan