Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) bersama DPR kembali membahas program pembangunan lumbung pangan di sejumlah daerah pada Selasa, 22 Juni 2021. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, bakal mengajukan tambahan dana Rp1 triliun untuk mengebut program tersebut.
Syahrul berencana menyurati Presiden Joko Widodo untuk meminta tambahan anggaran itu dicairkan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK). Tambahan dana diharapkan mempercepat realiasi program lumbung pangan nasional.
"DAK ini akan kami arahkan. Sebenarnya kami meminta setiap kabupaten itu ada sebanyak satu hingga dua miliar rupiah untuk konsentrasi lumbung pangannya. Sehingga kita tidak selalu bergantung dengan Bulog saja," ungkap Syahrul dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Rabu, 23 Juni 2021.
Program ini bertujuan menciptakan ketahanan pangan nasional. Selain itu, keberadaan lumbung pangan diharapkan bisa mencegah permainan harga komoditas pertanian. Dia menyatakan program lumbung pangan Kementan tak diterapkan di daerah tertentu, namun di seluruh wilayah Indonesia.
Baca: Keren! Indonesia Terpilih Wakili Asia Jadi Anggota Dewan FAO
Menurutnya, kabupaten juga perlu memiliki strategi in-and-out ketahanan pangan melalui serapan padi atau jagung. Karena, ketahanan pangan tidak hanya bisa bergantung ke asas supply and demand. Daerah penghasil pertanian diharapkan dapat mengendalikan sektor hilir agar ketahanan pangan tercipta. (Raissa Oktaviani)
Jakarta: Kementerian Pertanian (
Kementan) bersama DPR kembali membahas program pembangunan
lumbung pangan di sejumlah daerah pada Selasa, 22 Juni 2021. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, bakal mengajukan tambahan dana Rp1 triliun untuk mengebut program tersebut.
Syahrul berencana menyurati Presiden
Joko Widodo untuk meminta tambahan anggaran itu dicairkan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK). Tambahan dana diharapkan mempercepat realiasi program lumbung pangan nasional.
"DAK ini akan kami arahkan. Sebenarnya kami meminta setiap kabupaten itu ada sebanyak satu hingga dua miliar rupiah untuk konsentrasi lumbung pangannya. Sehingga kita tidak selalu bergantung dengan Bulog saja," ungkap Syahrul dalam tayangan
Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Rabu, 23 Juni 2021.
Program ini bertujuan menciptakan ketahanan pangan nasional. Selain itu, keberadaan lumbung pangan diharapkan bisa mencegah permainan harga komoditas pertanian. Dia menyatakan program lumbung pangan Kementan tak diterapkan di daerah tertentu, namun di seluruh wilayah Indonesia.
Baca:
Keren! Indonesia Terpilih Wakili Asia Jadi Anggota Dewan FAO
Menurutnya, kabupaten juga perlu memiliki strategi
in-and-out ketahanan pangan melalui serapan padi atau jagung. Karena, ketahanan pangan tidak hanya bisa bergantung ke asas
supply and demand. Daerah penghasil pertanian diharapkan dapat mengendalikan sektor hilir agar ketahanan pangan tercipta.
(Raissa Oktaviani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)