Jakarta: Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena membela Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dalam menangani pandemi covid-19 (korona). Terawan dinilai sangat aktif dalam mengatasi pandemi covid-19.
“Sejak awal pandemi covid-19 mulai muncul di Wuhan, Menkes dan Komisi IX intens melakukan rapat dan mengambil langkah pencegahan,” kata Melki dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Oktober 2020.
Pencegahan itu berupa persiapan penanganan dari pintu masuk Indonesia mulai dari darat, laut, hingga udara. Melki menilai Terawan aktif berkoordinasi dengan kementerian lain soal covid-19.
Upaya Terawan, kata Melki, terlihat saat pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan untuk karantina di Natuna dan Kepulauan Seribu. Melki menyebut Terawan juga intens berkomunikasi dengan TNI, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Politikus Partai Golkar itu mafhum kebijakan Terawan terkadang sulit dipahami sebagian orang. Hal itu lantaran situasi yang terus berkembang sangat cepat.
“Menkes Terawan tetap menjaga optimisme publik dan terus bekerja bersama berbagai pihak, kementerian dan lembaga, juga pihak swasta menangani covid-19,” ujar Melki.
Menurut Melki, Terawan selalu bicara apa adanya untuk membangun optimisme tersebut. Meskipun, gaya komunikasi Terawan sempat menuai kontroversi.
“Menkes cenderung tidak banyak bicara ke publik melalui media dan lebih banyak bicara tentang penanganan covid-19 di seminar atau rapat dengan Komisi IX DPR,” terang dia.
Melki mengimbau Terawan lebih terbuka dengan kritik dan saran. Supaya kinerja Kemenkes dan pemangku kepentingan lainnya maksimal dalam memerangi covid-19.
Melki mengatakan bukan saatnya masyarakat dan pemerintah saling menyalahkan. Kedua pihak harus bersinergi agar kebijakan pemerintah efektif menyelamatkan kesehatan dan ekonomi masyarakat.
“Evaluasi terhadap kinerja para menteri kami percaya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo setelah situasi kondisi bangsa sudah kondusif dan tepat,” ujar Melki.
Sebelumnya, muncul petisi daring yang mendesak Presiden Joko Widodo mengganti Terawan di laman change.org. Petisi itu dibuat oleh Koalisi untuk Indonesia Bebas Covid-19. Mereka menilai Terawan gagal menangani pandemi covid-19.
Jakarta: Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena membela Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dalam menangani pandemi
covid-19 (korona). Terawan dinilai sangat aktif dalam mengatasi pandemi covid-19.
“Sejak awal pandemi covid-19 mulai muncul di Wuhan, Menkes dan Komisi IX intens melakukan rapat dan mengambil langkah pencegahan,” kata Melki dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Oktober 2020.
Pencegahan itu berupa persiapan penanganan dari pintu masuk Indonesia mulai dari darat, laut, hingga udara. Melki menilai Terawan aktif berkoordinasi dengan kementerian lain soal covid-19.
Upaya Terawan, kata Melki, terlihat saat pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan untuk karantina di Natuna dan Kepulauan Seribu. Melki menyebut Terawan juga intens berkomunikasi dengan TNI, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Politikus Partai Golkar itu mafhum kebijakan Terawan terkadang sulit dipahami sebagian orang. Hal itu lantaran situasi yang terus berkembang sangat cepat.
“Menkes Terawan tetap menjaga optimisme publik dan terus bekerja bersama berbagai pihak, kementerian dan lembaga, juga pihak swasta menangani covid-19,” ujar Melki.
Menurut Melki, Terawan selalu bicara apa adanya untuk membangun optimisme tersebut. Meskipun, gaya komunikasi Terawan sempat menuai kontroversi.
“Menkes cenderung tidak banyak bicara ke publik melalui media dan lebih banyak bicara tentang penanganan covid-19 di seminar atau rapat dengan Komisi IX DPR,” terang dia.
Melki mengimbau Terawan lebih terbuka dengan kritik dan saran. Supaya kinerja Kemenkes dan pemangku kepentingan lainnya maksimal dalam memerangi covid-19.
Melki mengatakan bukan saatnya masyarakat dan pemerintah saling menyalahkan. Kedua pihak harus bersinergi agar kebijakan pemerintah efektif menyelamatkan kesehatan dan ekonomi masyarakat.
“Evaluasi terhadap kinerja para menteri kami percaya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo setelah situasi kondisi bangsa sudah kondusif dan tepat,” ujar Melki.
Sebelumnya, muncul petisi daring yang mendesak Presiden Joko Widodo mengganti Terawan di laman
change.org. Petisi itu dibuat oleh Koalisi untuk Indonesia Bebas Covid-19. Mereka menilai Terawan gagal menangani pandemi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)