Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan secara resmi pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di Pemilu 2019 sore ini. Besok KPU langsung melakukan pengundian nomor urut.
Komisioner KPU Ilham Saputera mengatakan teknis pengambilan nomor urut kurang lebih sama seperti teknis pendaftatan bakal capres dan cawapres beberapa waktu lalu.
"Masa pendukungnya tetap kita batasi sebanyak masing-masing 150 orang, 50 orang bisa masuk ke lokasi pengambilan nomor urut di lantai 2, 100 orang sisanya menunggu di tempat yang sudah kami siapkan di bawah," kata Ilham di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 20 September 2018.
Ilham mengatakan pasangan capres dan cawapres akan mengambil undian pertama untuk menentukan pasangan mana yang akan mengambil undian nomor urut terlebih dahulu. Pasangan yang mendapatkan angka paling kecil di undian pertama diberi kesempatan untuk menarik undian nomor urut lebih dulu.
"Selanjutnya disusul pasangan yang mendapatkan nomor lebih besar untuk menarik nomor urut," pungkas Ilham.
Baca: KPU Hanya Skenariokan Pilpres Satu Putaran
Komisioner KPU Wahyu Setiawan meminta masa pendukung yang akan hadir pada saat penarikan nomor urut agar tertib. Bagi masa pendukung yang tidak bisa masuk ke area gedung KPU diminta tidak melakukan kegiatan yang dapat menganggu ketertiban umum.
KPU juga sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan aparat keamanan Polda Metro Jaya untuk mengamankan acara pengundian nomor urut besok malam.
"Melalui LO (liaison officer) kita sudah membangun komitmen bersama bahwa tahapan ini juga merupakan tontonan masyarakat luas, sehingga mereka juga harus punya komitmen untuk masing-masing kubu menjaga, menertibakn masa pendukungnya yang hadir," kata Wahyu.
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan secara resmi pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di Pemilu 2019 sore ini. Besok KPU langsung melakukan pengundian nomor urut.
Komisioner KPU Ilham Saputera mengatakan teknis pengambilan nomor urut kurang lebih sama seperti teknis pendaftatan bakal capres dan cawapres beberapa waktu lalu.
"Masa pendukungnya tetap kita batasi sebanyak masing-masing 150 orang, 50 orang bisa masuk ke lokasi pengambilan nomor urut di lantai 2, 100 orang sisanya menunggu di tempat yang sudah kami siapkan di bawah," kata Ilham di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 20 September 2018.
Ilham mengatakan pasangan capres dan cawapres akan mengambil undian pertama untuk menentukan pasangan mana yang akan mengambil undian nomor urut terlebih dahulu. Pasangan yang mendapatkan angka paling kecil di undian pertama diberi kesempatan untuk menarik undian nomor urut lebih dulu.
"Selanjutnya disusul pasangan yang mendapatkan nomor lebih besar untuk menarik nomor urut," pungkas Ilham.
Baca: KPU Hanya Skenariokan Pilpres Satu Putaran
Komisioner KPU Wahyu Setiawan meminta masa pendukung yang akan hadir pada saat penarikan nomor urut agar tertib. Bagi masa pendukung yang tidak bisa masuk ke area gedung KPU diminta tidak melakukan kegiatan yang dapat menganggu ketertiban umum.
KPU juga sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan aparat keamanan Polda Metro Jaya untuk mengamankan acara pengundian nomor urut besok malam.
"Melalui LO (liaison officer) kita sudah membangun komitmen bersama bahwa tahapan ini juga merupakan tontonan masyarakat luas, sehingga mereka juga harus punya komitmen untuk masing-masing kubu menjaga, menertibakn masa pendukungnya yang hadir," kata Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)